Lihat ke Halaman Asli

Boby Hermawan Arifin

Mahasiswa Magister - Universitas Paramadina

Jangan Pernah Pakai Agoda Kalau Anda Tidak Mau Rugi

Diperbarui: 13 Maret 2019   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sekian lama saya kembali mencoba menuis blog yang cukup berantakan isinya ini. Berhubung saya mulai berkomitmen untuk memulai menulis blog lagi kali ini saya akan mengawalinya dengan pengalaman pahit yang belum lama ini saya rasakan ketikan sedang travelling ke Vietnam dan menggunakan situs agoda sebagai aplikasi yang membantu booking hotel saya.

Singkat cerita saya baru saja kembali dari kota Da Lat, Vietnam dimana saya sama sekali tidak sempat membuka email. Saya rasa hal ini cukup make sense mengingat orang liburan bukan untuk mengurusi isi email saja melainkan ingin merefresh otak. Kota tujuan saya selanjutnya adalah Nha Trang dimana kota tersebut adalah gate yang saya gunakan untuk kembali ke Kuala Lumpur dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Di perjalanan saya sudah punya firasat buruk mengenai booking hotel yang sedianya saya lakukan sejak dari tanggal 20 Februari 2019. Saya membuat booking hotel tersebut untuk stay di Vector Hostel mengingat saya sama sekali belum pernah menginap di hostel dalam bentuk dormitory.  Saya sampai di Nha Trang dengan menggunakan Limousine dari Da Lat sekitar pukul 17.00. Dan ternyata disinilah masalah mulai muncul dimana saya tidak bisa check in!!!!

Berikut ini saya rangkum beberapa kejanggalan yang saya temui di sistem sebesar perusahaan Agoda!!

  1.  Saya telah mendapatkan email konfirmasi bookingan saya semenjak tanggal 20 Februari 2019 yang artinya sistem seharusnya sudah merekam bookingan saya, baik pihak hostel maupun pihak penyedia jasa booking hotel. Hingga saya enemui masalah keberadaan bookingan hotel saya masih menggantung.
  2. Saat saya check in, ternyata sistem yang ditunjukkan oleh pihak hostel adalah histori bookingan dari Booking.com yang mana itu adalah anak perusahaan dari Agoda Group! It Doesn't make any sense mengingat saya booking di Agoda dan pihak hotel menunjukannya adalah sistem Booking.com, disini saja posisi saya sudah tidak bisa menang mengingat nama yang saya bawa pada pihak hostel adalah Agoda,sementara sistem yang diterima oleh pihak hostel adalah booking.com. Kenapa bisa seperti demikian? Saya masih menunggu konfirmasi dari pihak Agoda jika ada yang membaca artikel saya kali ini.
  3. Pihak hostel baru mengkonfirmasi bahwa saya tidak bisa stay di hostel tesebut H-1 bayangkan! H-1 yang artinya keadaan tersebut adalah ketika saya berada di Da Lat dan sedang liburan. Ini sangat tidak masuk akal karena mereka mengkonfirmasi H-1 dan tidak memberikan saya kesempatan untuk mencari hotel pengganti sendiri!!! Terlebih mana mungkin orang liburan buka email?
  4. Pihak Agoda sangat sulit dihubungi bahkan oleh teman saya yang tinggal di Indonesia sekalipun. Pada akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi agoda via email dan mereka baru meresponse beberapa jam setelahnya!! Banyangkan mereka membiarkan saya terlantar di Negara orang yang dikarenakan kesalahan mereka sendiri? Apakah Anda masih mau merasakan hal yang seperti saya rasakan juga?
  5. Pihak agoda baru memberikan jalan keluar 5 jam setelah saya menemui masalah yang artinya jam 10 malam saya baru bisa check in, sayangnya solusi ini sangat membuang-buang waktu dimana pada akhirnya pihak hotel lah yang memberikan solusi dengan memberikan harga special karena kesalahan yang diperbuat oleh pihak agoda dan sistem di hostel tersebut.
  6. Pihak Agoda hanya memberikan tanggung jawab berupa 1USD yang di kreditkan kedalam Agoda Cash saya. Bisa Anda bayangkan keadaan psikologis seseorang yang lelah, kehilangan banyak waktu hanya untuk menunggu jalan keluar dari masalah yang mereka sebabkan sendiri dan hanya diberikan 1USD saja yang artinya jika di konversi ke rupiah saja hanya Rp. 14.000??? Dibandingkan dengan rencana perjalanan saya yang berantakan tak karuan.

Kesimpulannya, saya tidak akan pernah merekomendasikan pada siapapun untuk menggunakan AGODA maupun anak perusahaan didalamnya (Booking.com, Kayak, Priceline.com, Rentalcars.com dan lain sebagainya). Jangan pernah biarkan pihak travel atau siapapun itu mengganggu rencana perjalanan Anda, terlebih untuk Anda yang sudah merencanaan dengan baik kemana saja Anda akan pergi selama liburan. Mungkin kerugian materiil Anda tak seberapa, namun kerugian imateriil Anda tak akan pernah bisa Anda hitung utamanya untuk Anda yang memiliki waktu singkat untuk liburan dan berniat memaksimalkannya. Saya berharap pihak Agoda mempertimbangkaan jika melayani traveler hanya dilihat dari segi value booking hotel. Sebenarnya bagi saya pribadi bookng di hotel berbintang bisa aja, toh 3 hari sebelumnya pun saya demikian booking menggunaan Traveloka untuk hotel bintang3 pun tak ada masalah apapun bahkan saya diberikan kemudahan untuk early check in tanpa dikenakan biaya!!

Demikian artikel yang bisa saya sampaikan kali ini semoga menjadi bahan pertimbangan untuk Anda yang ingin menggunakan Agoda maupun web booking anak perusahaan agoda lainnya. Jangan biarkan momen liburan Anda terganggu hanya karena kesalahan dari pihak web booking hotel yang irresponsible!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline