Lihat ke Halaman Asli

Yang Berkuasa (Sampah Semata)

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjalan ku tak tentu arah Di hatiku berkemelut resah Kulihat bunga mawar terindah Yang tumbuh dari genangan darah Darah dari mimpi-mimpi Darah dari isak tangis Para pejuang revolusi Para pemuda negeri ini Yang berkuasa hanya melihat Yang berkuasa hanya terbata Yang berkuasa hanya terdiam Yang berkuasa ternyata hanya tertawa Tertegun hatiku tersentak Amarah menyala serentak Melihat tubuh tergeletak Diam dingin tak berdetak Kecewa merayap di dada Mengutuk ku pada mereka Yang duduk terdiam disana Menganggap dirinya Tuhan Yang berkuasa tidak mendengar Yang berkuasa tidak berkata Yang berkuasa tidak bertindak Yang berkuasa ternyata tak berkuasa Perjuangan kami dari hati Kami berjuang sampai nanti Perjuangan kami tiada henti Kami berjuang sampai akhir Perjuangan kami kan abadi Kami berjuang sampai mati Yang berkuasa hanya mengelak Yang berkuasa hanya membantah Yang berkuasa hanya berdusta Yang berkuasa ternyata harta semata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline