Lihat ke Halaman Asli

Kemhan Fokus Terhadap Kebijakan Pertahanan Negara

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Di akhir masa pemerintahan Kabinet Bersatu Jilid II, Kementerian Pertahanan tetap fokus terhadap kebijakan pertahanan Negara. Sebagaimana yangdilakukan oleh Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tetap fokus pada tugas yang diembannya dalam memberikan sosialisasi tentang bela negara kepada tokoh–tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, BEM dan organisasi Kepramukaan pada hari Jum’at 19 September 2014 di Aula Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Pemberian ceramah Bela Negara yang dilaksanakan oleh Wamenhan ini sebagai wujud kepedulian Kementerian Pertahanan untuk terus memupuk rasa cinta tanah air dan kesadaran bela Negara bagi masyarakat luas guna menanamkan nilai-nilai Bela Negara menjadi landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Wamenhan sebagai unsur pimpinan terus melaksanakan seluruh aktivitas untuk memenuhi tuntutan terlaksananya semua program kebijakan Kementerian Pertahanan, dan ditengah kesibukan tersebut tetap melaksanakan sosialisasi kesadaran Bela Negara demi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh.

Kesadaran bela negara bukanlah bawaan sejak lahir, sehingga perlu ditumbuhkembangkan melalui kesadaran bela negara. Pembinaan kesadaran bela negara tidak hanya dilaksanakan pada lingkungan pendidikan dan pemukiman saja akan tetapi pada semua lapisan masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh Wamenhan ditengah kesibukan dan akan berakhirnya KIB Jilid II Wamenhan tetap fokus pada tugasnya, meskipun tugas sebagai Wamenhan tidak akan lama lagi berakhir.

Membangun dan mempertahankan semangat nasionalisme dalam kerangka kesadaran bela negara bagi setiap warga negara tidaklah mudah, terlebih lagi dengan keberagaman budaya,agama,adat istiadat,Ras. Oleh karena itu bangsa Indonesia perlu mempedomani Pancasila sebagai landasan atau satu-satunya Ideologi yang dapat menyatukan adanya keragaman bangsa Indonesia dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.

Seiring dengan hal tersebut Wamenhan melalui sosialisasi yang dilaksanakan tentang bela negara berharap dapat dikembangkannya nilai dasar bela negara dala upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Nilai dasar bela negara dimaksud mencakup cinta tanah air,sadar berbangsa dan bernegara,serta keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi negara.

Dalam pelaksanaan sosialisasi Wamenhan didampingi oleh Irjen Kemhan,Dirjakstra Ditjenstrahan, Kapuskom Publik dan Pejabat unsur FKPD di Sulawesi Selatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline