Lihat ke Halaman Asli

Diksar, Identik dengan Aksi "Kekerasan", 10 Manfaat Ini akan Mengubah Cara Pandang Kalian

Diperbarui: 18 Maret 2021   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/yougun

Pendidikan dasar (diksar) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para calon anggota untuk bisa masuk ke dalam suatu organisasi atau komunitas tertentu, bisa juga kegiatan bagi para anggota untuk ke jenjang yang lebih tinggi. Kegiatan ini berkaitan erat dengan aktivitas alam. Anak pecinta alam pasti sudah sangat akrab dengan ini.

Nah, sering kali diksar ini dikaitkan dengan berbagai aksi kekerasan di dalamnya. Bagi orang yang hanya melihat sekilas atau mendengar sedikit cerita mungkin akan terlihat demikian. Hanya dianggap sebagai ajang balas dendam senior kepada junior juga merupakan asumsi negatifnya.

Eits, inilah yang harus diluruskan, bukan itu yang terjadi ketika diksar. Mungkin ada beberapa kejadian yang memang sudah terbukti akan adanya aksi tersebut, tapi itu hanyalah aksi oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum-oknum ini yang harusnya ditindak agar tidak menyebabkan kata diksar menjadi sebuah hal menakutkan lagi.

Di dalam kegiatan pendidikan dasar, kita akan dilatih mentalnya, ketahanan fisiknya, dan pengetahuannya. Bertempat di alam, kegiatan ini melatih kita untuk berbaur dengan lingkungan hidup yang masih alami. Melatih agar bisa menghadapi situasi dan kondisi darurat juga merupakan tujuan diksar. Pengemasan diksar ini memang dirasa berat bagi yang belum pernah. Adrenalin kita akan sangat tertantang disini. Kita akan merasa sangat lelah dan frustasi juga saat menjalankannya. Namun, hasil yang didapat akan sepadan dengan yang kita jalankan.

Jadi mari kita lihat lagi apa sih sebenarnya manfaat yang akan kita peroleh saat mengikuti diksar. Berikut kesepuluh manfaat yang saya dapat dari teman saya yang baru-baru ini mengikuti diksar.

1. Pembentukan mental dan karakter yang kokoh

Yap, inilah tujuan dasar dari diksar. Kita akan dihadapkan oleh beberapa masalah dan tantangan yang memang sudah disiapkan sedemikian rupa. Cara kita mencari jalan keluar atas tantangan tersebut yang akan melatih mental kita. Dalam penerapannya, tak jarang para senior akan menggunakan nada tinggi atas kesalahan atau pun ketidaksigapan kita dalam menghadapi tantangan yang diberikan. Bukan untuk menakuti atau menjatuhkan mental, tapi memang itu konsekuensi atas kelalaian kita.

2. Melatih disiplin waktu dan rasa tanggung jawab

Tentunya disetiap aspek kehidupan membutuhkan kedisplinan dalam mengolah waktu. Apalagi konteks disini adalah ketika kita berada di alam terbuka. Waktu sangat penting untuk kesejahteraan semua orang. Jangan sampai karena keleletan satu orang menyebabkan celaka bagi semua orang. Nah, tanggung jawab setiap orang bukan hanya untuk dirinya sendiri saja, melainkan untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.

3. Menjadi lebih sigap dan cekatan

Alam terbuka memang sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Maka kesigapan anggota dalam menghadapi situasi yang tidak terduga akan dilatih pada saat diksar ini. Dengan memberikan situasi secara langsung di alam, diharapkan para anggota akan terlatih menjadi sigap dan cekatan menghadapi kondisi tertentu.

4. Melatih cara pemecahan masalah yang tepat, cepat dan efektif

Dalam kondisi yang mendesak, terbatas oleh waktu, dan terhalang oleh kondisi sekitar, diksar mencoba memberikan pelatihan agar kita dapat mengatasi masalah secara tepat, cepat, dan efektif. Jika ini bisa terus dilatih, maka dalam kehidupan sehari-hari pun akan sangat bermanfaat bagi problem solve yang kita miliki.

5. Mengembangkan kreativitas

Karena diksar menerapkan konsep hidup di alam, maka kesederhanaan sangat dibutuhkan disini. Pada diksar, umumnya para anggota tidak diperbolehkan membawa banyak peralatan. Hanya beberapa yang penting saja yang diharuskan dibawa untuk memudahkan mobilitas. Maka nantinya kita harus bisa sekreatif mungkin memanfatkan apa yang kita bawa, apa yang kita dapat, dan apa yang ada di sekitar kita.

6. Pembentukan sikap rendah hati dan peduli lingkungan

Dengan berada di alam, kita akan tahu dan bisa melihat seberapa besar keajaiban dunia. Dari sini, seharusnya dapat menjadikan kita lebih rendah diri. Bentuk rendah diri ini juga bisa disampaikan lewat kepedulian kita terhadap lingkungan. Bukankah tujuan diksar yang bertempat di alam ini juga sebagian dari bentuk kita bisa lebih mengenal dan peduli terhadap alam yang sudah memberi kita kehidupan.

7. Membentuk pribadi yang bijak dan beradab

Dengan segala yang ada pada kegiatan diksar, pembentukan pribadi yang bijak dan beradab diharapkan akan dihasilkan setelah kegiatan ini. Bijak dalam mengolah tim dan dalam menyelesaikan satu persatu tantangan merupakan hal yang diperlukan. Cara kita berpikir dan memperlakukan yang lain merupakan sesuatu yang diperhitungkan juga.

8.Pembentukan kapasitas ilmu dalam berkegiatan di alam

Menjelajah alam dan mengamati alam sekitar secara langsung adalah cara efektif untuk menerapkan ilmu yang sudah kita dapat sebelumnnya. Disinilah uji materi terhadap pemahaman kita akan dipertanyakan.

9. Pembentukan kesadaran akan rasa kesamaan, kebersamaan, dan kekeluargaan

Hal yang sangat menyenangkan di setiap kegiatan adalah rasa kebersamaan yang akan timbul. Semua orang sama, semua orang saling membutuhkan, dan semua orang adalah keluarga.

10. Memperoleh pengalaman

Semua hal yang sudah berlalu pasti akan ada yang namanya pengalaman. Tapi pengalaman setiap orang dan setiap kegiatan pasti akan berbeda. Hari ini teman saya baru pulang dari diksar kegiatan pecinta alam, dia sangat lelah katanya. Tapi dia berkali-kali juga mengatakan bahwa sangat senang dan menikmati setiap moment yang dilewati bersama anggota yang lain. Dia banyak mendapat hal-hal baru dari mengikuti diksar ini.

Bagi yang pernah mengikuti diksar pasti akan merasakan hal-hal tersebut. Saat menjalankan pasti sulit dan melelahkan. Tapi itu semua demi sebuah tujuan dan visi misi sebuah komunitas tersebut. 

Pengalaman yang diperoleh juga hal yang paling berharga disini. Rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin akan sangat berharga untuk dilewatkan.

Sejatinya diksar bukanlah aksi kekerasan atau ajang balas dendam, juga bukan suatu hal yang main-main dan sembarangan, sudah terencana dan tersusun sesuai prosedur yang berlaku pastinya. 

Jadi, untuk kalian yang akan mengkuti diksar, tak perlu takut, semua yang direncanakan pasti ada manfaat dan hikmah yang akan diperoleh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline