Perkenalkan namaku Fazrian Al-Insan, aku biasa di sapa insan atau iyan, umurku 19 tahun sekarang. Aku berada dalam keluarga yang bisa di bilang kekurangan, aku anak ke 2 dari 3 bersaudara. Dari dulu hobiku bermain game. Dan hobiku ini lah yang menuntun ku pada sebuah pekerjaan yang sebelumnya belum pernah terbayangkan bahkan olehku sendiri. Pekerjaanku sekarang adalah seorang pro player dalam pro scene game Mobile Legend di sebuah tim e-sport besar di Indonesia. Sebenarnya jauh sebelum semua ini terjadi banyak sekali perjuangan dan cerita. Mungkin aku bisa menceritakannya di sini, jadi beginilah ceritaku.
Dari kecil aku sudah sangat dekat dengan game, mulai dari Mario Bros, game - game Playstation 1, Playstation 2, Nintendo, dan lainnya. Meskipun orang tuaku tidak bisa memfasilitasi konsol game tersebut aku bisa memainkannya karena saudara sepupuku yang mempunyai konsol -- konsol tersebut, Beranjak usia, kesukaanku terhadap game semakin besar. Saat smp aku mulai mencoba bermain game di warung internet atau warnet. Berbagai macam game aku mainkan, aku semakin kecanduan akan game - game tersebut. Karena aku sering bermain di warnet, orang tuaku sering memarahiku jika ketahuan bermain di warnet. Terkadang orang tuaku mencariku ke warnet dan menarik ku agar segera pulang. Kebiasaan bermain warnet ini berlangsung sampai aku duduk di bangku SMA.
Karena hobiku bermain game di warnet, aku sering bolos sekolah, tak aneh apabila aku kurang bisa bergaul di sekolah. Aku hanya mempunyai teman dekat bernama Salman Fauzan karena kami sama -- sama hobi bermain game di warnet. Aku dan Salman pun menjadi langganan di panggil guru BP karena kami sering bolos sekolah dan pergi ke warnet. Karena hal ini, beberapa teman sekelasku sering meremehkanku.
"San, perasaan kamu main game terus, kamu nanti mau jadi apa?" Ujar salah satu temanku
"Iya San, kayaknya kamu ga bakal punya masa depan yang cerah deh" Lanjut yang lainnya
Kata -- kata seperti itu sudah sangat biasa aku dengar dari orang -- orang sekitarku semenjak aku smp, bahkan oleh keluargaku sendiri. Namun aku tak pernah mendengarkan omongan mereka yang meremehkanku dan menganggapku tidak mempunyai masa depan yang cerah. Aku yakin suatu saat akan ada jalan untukku dari hal yang aku sukai. Saat kelas 2 SMA, temanku salman mulai jarang bermain di warnet. Aku pun heran lalu mendatangi rumahnya dan bertanya padanya.
"Man, kenapa jarang main warnet? Aku nunggu nih di warnet ga ada temen soalnya." Ucapku.
"Oh ini San, sekarang aku sering main game ini nih di Handphone. Namanya Mobile Legend." Jelas Salman.
"Wah seru juga kayaknya, mirip game yang sering kita mainin di warnet cuma lebih simple aja." Jawabku.
"Iya, Coba kamu main lah biar kita main bareng." Ajak Salman.
"Waduh HP ku kan ga kuat buat main game, aku coba minta ke orang tua ku nanti." Kataku.