Lihat ke Halaman Asli

Gempa Bumi Politik di Negeri Jiran

Diperbarui: 14 Oktober 2018   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pagi ini harian Kompas menurunkan tulisan pada kolom International di halaman 3 tentang kemenangan Anwar Ibrahim pada pemilu sela di Port Dickson yang dilaksanakan kemarin. Prosesnya sungguh menarik disebabkan oleh 3 hal:

1. Lowongnya kursi parlemen dari Port Dickson dimulai dari mengundurkan dirinya incumbent untuk membuka jalan bagi Anwar Ibrahim untuk meraih kursi parlemen dibawah bendera koalisi Pakatan Harapan.

2. Port Dickson bukanlah daerah pemilihan tradisional Anwar. Biasanya Anwar Ibrahim bertarung di daerah Permatang Pauh sejak tahun 1982.

3. Port Dickson adalah wilayah dengan heterogenitas ras yang tinggi.

Malaysia yang Terbelah

Turunnya Mahatir Muhammad 15 tahun lalu dan naiknya Najib Razak sebagai perdana menteri Malaysia lambat laun membawa perubahan besar pada konstelasi politik di Malaysia. 

Barisan Nasional yang telah menguasai pemerintahan selama negara itu berdiri, perlahan mengalami pelemahan dukungan bahkan dari kalangan Melayu sendiri akibat kebijakan-kebijakan tidak populis yang dikeluarkan oleh pemerintahan Najib Razak. Hal ini kemudian diperparah dengan kecurigaan masyarakat umum akan masifnya praktek korupsi pemerintahan itu.

Kebijakan pemerintah sebelum Najib Razak berkuasa banyak membela kepentingan Melayu secara umum, belakangan malah dianggap memberikan tekanan yang luar biasa dan tidak membela kepentingan puak Melayu lagi. Situasi ini kemudian mengakibatkan perubahan persepsi terhadap pemeritahan Najib dan menimbulkan tanda tanya besar kepada Barisan Nasional tentang keberpihakan mereka kepada kaum Melayu.

Pakatan Harapan

Mahatir Muhammad yang melancarkan kritikan-kritikan pedas terhadap pemerintahan Najib selama 3-4 tahun belakangan kemudian turun gunung dan membentuk Parti Pribumi Bersatu pada September 2016 dan bergabung dengan Koalisi Pakatan Harapan dengan menduduki posisi sebagai Chairman. 

Koalisi ini dibentuk untuk menandingi Koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak. Menariknya, Pakatan Harapan ini adalah Koalisi yang terdiri dari partai-partai oposisi yang pernah berseberangan dengan Mahatir. Salah satunya adalah Partai Kesejahteraan Rakyat di mana Anwar Ibrahim duduk sebagai pimpinannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline