Foto dari Okezone.com
Mungkin ini akan menjadi pengalaman pertama sekaligus perngalaman terakhir saya diundang ke acara ulang tahun yang terbilang cukup unik. Sebagai seorang pendiri Lembaga Pendidikan yang dikenal luas di Indonesia, penampilan Bapak. Drs. H. M. Syahrial Yusuf, SE terbilang cukup sederhana. Dengan mengenakan batik lengan pendek dan celana panjang hitam yang biasa, Pak Syahrial menyampaikan segala motivasi dan tujuannya saat mengisi sambutan. Pada usianya yang sudah genap 50 tahun, rupanya Pak Syahrial tidak ingin perannya di bidang pendidikan berkurang. Dengan semangat beliau sampaikan satu lagi rencana beliau untuk mengurangi pengangguran di Indonesia yaitu menjadikan Lembaga Pendidikan yang dibangunnya bisa mencetak wirausahawan muda dengan target lebih banyak dari sebelumnya. Tentu ini adalah kabar baik bagi warga Indonesia. Kepedulian beliau terhadap kemajuan pendidikan bangsa sekaligus menjadi cerminan bahwa beliau adalah seorang yang cinta tanah air. Karena,mungkin banyak orang-orang hebat di luar sana yang lahir di tanah Indonesia, tapi tidak memiliki niat untuk turut memmbangun negaranya. Di sela sambutannya, beliau memperlihatkan beberapa usaha lain yang dibangunnya juga sebuah hal yang begitu memotivasinya. Dalam video yang berdurasi kurang lebih 10 menit itu, diperlihatkan bagaimana seorang manusia yg telah meninggal dunia berada di alam barzah dan ditanya oleh malaikat. Beliau begitu larut dalam narasi yang beliau sampaikan ketik video tersebut diputar. Dari video itu saya bisa menilai, bahwa Pak Syahrial tidak hanya seorang yang nasionalis tapi sekaligus seorang muslim yang begitu taat. Beliau menyatakan, betapa pentingnya kita hidup dengan terus mengingat mati. Karena kehidupan setelah mati adalah kehidupan yang sesungguhnya. Ini benar-benar pengalaman pertama saya menyaksikan acara ulang tahun dengan pemutaran video tentang kematian yang begitu memberi kesan. Dan lewat acara ini, saya yakin, mungkin di luar sana masih banyak Pak Syahrial-Pak Syahrial lain yang punya hati tulus membangun Indonesia, hanya saja kita belum mengetahuinya. Setidaknnya, ini membawa sebuah harapan baru, khususnya bagi diri saya pribadi, bahwa sebenarnya Negeri ini masih punya sosok orang-orang yang bersih dan peduli yang dapat membawa bangsa ini menuju arah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H