Proses awal dalam berwirausaha salah satunya adalah dengan melakukan survei atau riset pasar/lapangan yang dapat menentukan sebuah peluang usaha secara kreatif dan inovatif dengan memerhatikan potensi sekitar. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan industri yang pesat, dan keragaman kebutuhan memiliki potensi permintaan pasar yang tinggi. Keragaman kebutuhan yang ada tentunya akan membuka peluang usaha. Adanya peluang usaha merupakan awal dari dimulainya suatu usaha.
Data menunjukkan bahwa kewirausahaan di Indonesia terus mengalami perkembangan secara signifikan, meskipun terdapat tantangan besar yang harus dihadapi. Hingga tahun 2023, jumlah wirausahawan di Indonesia terus meningkat, yang didorong oleh kemajuan teknologi digital dan perubahan sosial yang pesat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016 terdapat sekitar 26,7 juta wirausahawan, naik dari 22,7 juta pada tahun 2006. Angka ini terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Namun, pertumbuhan ini juga disertai dengan tantangan yang tidak kecil. Tingkat kegagalan wirausahawan, terutama pada tahap awal, masih cukup tinggi. Di sisi lain, banyak wirausahawan yang berhasil mencapai tahap "scale-up" (pengembangan) mengalami penurunan dalam angka kegagalan, namun jumlah mereka relatif sedikit. Oleh karena itu, kemampuan mengelola usaha agar dapat tumbuh dan berkembang dengan efektif dibutuhkan pemahaman dari para wirausahawan terhadap kriteria dan poin-poin yang akan dijelaskan dibawah ini.
1. Karakteristik Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sebuah konsep yang tidak hanya terbatas pada aktivitas ekonomi, tetapi juga mencakup bagaimana seseorang berpikir, bertindak, dan merespons suatu tantangan. Karakteristik kewirausahaan sendiri sering kali berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk melihat peluang di tengah keterbatasan, mengambil risiko, serta memiliki visi jangka panjang. Seorang wirausahawan sejati memiliki jiwa yang tangguh, tidak mudah menyerah, dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Karakteristik lainnya termasuk kreativitas, inovasi, ketahanan mental, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
Menurut Peter Drucker, seorang wirausahawan tidak hanya mencari peluang untuk keuntungan, tetapi juga menciptakan nilai bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga tentang memberikan kontribusi yang bermakna bagi komunitas atau masyarakat luas. Wirausahawan harus memiliki kemampuan untuk berpikir di luar kotak, berani mencoba hal-hal baru, dan terus belajar dari kegagalan.
2. Sikap & Kepribadian Wirausaha
Sikap dan kepribadian memainkan peran penting dalam perjalanan seorang wirausahawan. Sikap positif, seperti optimisme dan percaya diri, dapat mendorong seseorang untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan. Kepribadian wirausahawan sering kali ditandai oleh keberanian mengambil risiko, kegigihan, dan kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan (calm under pressure).
Wirausahawan sukses yang kita kenal seperti Elon Musk ataupun Steve Jobs sering kali digambarkan sebagai orang-orang yang tidak kenal lelah dalam mengejar visi mereka. Mereka tidak takut untuk gagal, karena mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang lain dan membangun tim yang kuat untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Sikap pantang menyerah dan kemampuan untuk terus belajar dari pengalaman adalah kunci untuk berhasil dalam dunia kewirausahaan. Sikap ini memungkinkan seorang wirausahawan untuk tetap fokus pada tujuan mereka dan tidak mudah tergoyahkan oleh rintangan yang muncul di sepanjang jalan.
3. Hubungan Passion dan Kewirausahaan