Lihat ke Halaman Asli

Dara Tista

Mahasiswa

Kecermatan Wartawan terhadap Kaidah Bahasa

Diperbarui: 11 Desember 2022   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

KECERMATAN WARTAWAN TERHADAP KAIDAH BAHASA

Kaka Yusiska1, Annisa2

1-2Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi

e-mail: kakayusiska@gamial.com, annisa39121@gmail.com 

Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, salah satunya bahasa sangat diperlukan dalam penyajian sumber informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pada zaman sekarang, perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ditandai dengan hadirnya media online. Media online sudah menjadi media yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Media online ini dapat menawarkan berbagai kemudahan dalam hal mencari informasi dengan lebih cepat dan tanpa menguras biaya yang mahal.  

Dalam penulisan isi teks berita online masih sering ditemukan kesalahan dalam pengunaan Kata Baku dan EYD. Media massa online pada saat ini sangat populer bagi masyarakat dari semua kalangan. Media massa online ini tidak hanya untuk menyampaikan opini, kejadian, fakta terkini tetapi juga menjadi sumber informasi dan referensi bagi masyarakat. 

Berikut dijelaskan pembahasan beserta bukti kutipan pada teks berita mengenai kesalahan penggunaan kata tidak baku dan EYD pada teks berita terkini. Pada kutipan berita di media massa online tribunnew.com, "Bahkan Markas Besar TNI menempatkan sejumlah personelnya untuk sembunyi dan berkamuflase di balik semak-semak hutan mangrove yang berlokasi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Denpasar, Bali. Kata "semak-semak" pada kutipan berita tersebut merupakan kata tidak baku. 

Permasalahan lain pada penggunaan EYD dalam teks berita online dapat dilihat pada portal media Sindo.news.com, yang mana pada kutipan "Pemotor (korban) hindari genangan air. Jadi ngerem mendadak dia goyang, berbarengan dengan badan dia kena mobil pas lewat si Pajero, Minggu (27/11/2022). 

Pada kutipan di atas berdasarkan keefektifan penulisan berita, penulisannya masih tidak tepat dalam penggunaan tanda titik dan tanda koma. Seharusnya penempatan tanda baca pada kalimat genangan air. 

Jadi ngerem mendadak dia goyang, yang benar adalah penempatan tanda baca koma diletakkan pada kata setelah air, seperti pada kutipan berikut "Pemotor (korban) hindari genangan air, Jadi ngerem mendadak dia goyang.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline