Lihat ke Halaman Asli

Dara Safira

Pembelajar Sepanjang Hayat

Honor Guru Merdeka

Diperbarui: 11 Februari 2020   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesejahteraan Guru Honorer. Itu yang disasar Mendikbud Nadiem Makarim.

Paling mudah: gaji Guru Honorer naik dulu. Supaya layak.

Baru selanjutnya kebijakan pro-Guru Honorer lainnya.

Memang harus diakui tidak sedikit permasalah yang membelit nasib Guru Honorer. Tidak cukup dengan hitungan jari --di tangan dan kaki--.

Maka perlu prioritas: yang mana dulu perlu disikapi.

Rasanya Menteri Nadiem memutuskan mensejahterakan gaji Guru Honorer dulu. Toh, sejak dulu juga itu yang diributkan. Honor Guru Honorer katanya tidak layak.

Sekarang diperbaiki oleh Menteri Nadiem. Biar Guru Honorer tidak lagi merasa was-was dengan gaji diterimanya tiap awal bulan.

Seperti jangan jadi budaya bahwa gaji Guru Honorer di Tanah Air terus rendah. Ibarat jadi 'kutukan' profesi pendidik.

Cara Menteri Nadiem dengan menaikkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan mentransfernya langsung ke sekolah.

Membuat sekolah punya otonomi terhadap penyelenggaraan pendidikan.

Sekolah bisa langsung terima dana BOS. Tidak perlu lagi repot ke pemda buat minta disalurkan hak operasional belajar-mengajarnya. Seperti aturan selama ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline