pada umumnya anak anak selalu mempunyai banyak cita cita, tiap kali mereka melihat tokoh yang mereka sukai pastilah mereka ingin menjadi seperti mereka. Bisa jadi ada lebih dari satu cita cita yang ingin mereka raih . Sama seperti aku dulu, adalah beberapa cita cita yang melekat di benakku.
waktu aku masih duduk di bangku SD aku sempat ingin menjadi guru. "Cita cita mulia, perlu kesabaran dan pribadi penyayang." ujar ibuku waktu itu. Ada lagi suatu hari aku ikut ibu kepasar (seperti ceritaku sebelumnya aku ini paling manja jadi kemana ibu, aku selalu ada, sudah kayak rexona saja aku ke ibu, setia setiap saat.) nah pas dijalan ada seorang polwan yang lagi bertugas, cantik, berwibawa dan gagah.
Saat itu aku sempat berucap "bu, aku ingin seperti itu juga kelak." saat itu ibuku langsung berkata "iya boleh, pilihlah cita cita mu menurut keinginan mu yang paling kuat, pilih satu saja agar bisa fokus dalam mewujudkab cita cita mu nak, dan harus yakin bahwa pilihanmu yang terbaik, karena keyakinan yang kuat juga pendukung sebuah kesuksesan."
dari situ aku mulai memilih satu cita cita, taulah bagaimana seorang anak kecil yang mempunyai banyak keinginan. Di sekolah ada pelajaran ilmu sosial yang membahas tentang profesi, aku ingat waktu itu aku sempat membahas nya juga dengan ibu, sambil melihat lihat gambar dan tulisan tentang profesi "aku ingin menjadi salah satu dari mereka." ujarku.
"Menurut ibu mana yang pantas untukku." ibu tersenyim. "Cita cita itu dari hatimu sendiri nak, bukan orang lain. Mana keinginan mu yang kuat maka tekadkan, perjuangkan, berucaplah pada dirimu sendiri 'aku harus bisa', dan jangan lupa yakinlah, yakinlah, yakinlah dan berusaha."
"alit ingin jadi dokter" jawabku saat itu. Ibu menggerakkan jari telunjuknya kearah keningku "kunci keinginan alit, ucapkan dalam hati 'aku pasti bisa', dan yakin, berusaha, berdoa."
yaa,, aku pasti bisa.
dari situ ibu selalu mengenalkan aku ke hal hal tentang kedokteran, kebetulan keluarga ibu juga ada yang kerja di bidang kesehatan. Tiap hari tak henti ibu bantu mencari cerita atau sesuatu yang berhubungan tentang kesehatan, membuatku semakin yakin akan keinginanku, ibu menyemangatiku tanpa henti. Membimbingku dalam segala hal. Keinginanku benar benar terkunci dalam imajinasi, hingga aku yakin bidang kesehatanlah cita cita ku.
bukan hanya ucapan dan doa, ibu juga berjuang untuk kami anak anaknya mendapatkan cita cita kami, walau keadaan kami pas pasan, dan tahu lah bercita cita di bidang kesehatan itu tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan, tapi tak secuilpun ibu melemahkan keinginanku.
Aku ingat waktu lulus sekolah menengah pertama, ibu sibuk mencarikan ku sekolah kejuruan yang di bidang kesehatan, aku tau perekonomian kami dan aku sempat ingin mundur tapi ibu gigih meyakinkan ku, dia berusaha agar sekolahku sesuai dengan cita cita, dan akhirnya aku bisa masuk ke sekolah kejuruan keperawatan.
Ibu sempat cari uang tambahan sana sini untuk biaya pendaftaranku, sedih tapi semangat ibu yang membuat tekadku menjadi bertambah. Pejuangan ibu menjadi motivasi, cita citaku harus terwujud jangan sampai terhenti. Aku ingin menjadikan perjuangan ibu tak sia sia, walau saat ini aku baru duduk di bangku sekolah tapi aku yakin aku bisa, dan 'harus bisa'.