Lihat ke Halaman Asli

Diah Ayu Rahmawati

Determinasi Dara

Kekasih Lintas Waktu

Diperbarui: 29 November 2020   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu, sepasang kekasih menanggung rindu sepanjang jalan yang ditempuh pak pos.

Sekarang, hanya dalam hitungan detik saja rindu sepasang kekasih bisa terbalaskan.

Dulu, surat kekasih ditunggu berdebar-debar karena tak sabar menunggu kabar.

Sekarang, chat kekasih menjemukan karena beradu dengan spam.

Dulu, tulisan dalam sepucuk surat dari si Dia begitu hidup dan berjiwa.

Sekarang, font default bawaan aplikasi membuat pesan si Dia biasa saja seperti yang lainnya.

Dulu, kita bisa tertawa kecil dan terhibur dengan coretan yang menyela karena kegugupan dari si Dia penulis surat.

Sekarang, kita tidak tertawa walaupun menyematkan emoticon tertawa lebar di akhir kata.

Dulu, menunggu aroma parfum baru yang disemprotkan ke kertas surat selanjutnya ditambah sisipan kertas foto menjadi pengobat rindu.

Sekarang, cukup rajin saja membuka story miliknya agar tidak ketinggalan dengan kegiatan terbarunya.

Dulu, bertemu dan saling pandang adalah hal luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline