Lihat ke Halaman Asli

Dara Mitha

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pendidikan Islam di Indonesia, Menata Ulang untuk Keberhasilan Generasi Mendatang

Diperbarui: 23 September 2024   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan Islam di Indonesia memegang peranan krusial dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, sangat penting untuk melakukan penataan ulang terhadap sistem pendidikan Islam agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Dengan pembaruan yang relevan, pendidikan Islam dapat lebih berhasil menginternalisasi nilai-nilai moral dan spiritual secara efektif, sambil juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi berbagai tantangan modern dengan bijaksana. Hal ini akan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam hal intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam, penting untuk mempertimbangkan integrasi pendekatan saintifik. Wildani Kushumah Auliya (2022) menekankan pentingnya pendekatan saintifik dalam pendidikan. Agama Islam. Pendekatan ini mengutamakan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah yang relevan dengan tantangan zaman sekarang. Dengan mengadopsi pendekatan ini, pendidikan Islam tidak hanya akan memperkuat aspek keagamaan, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang kompeten di masyarakat global. Integrasi ini memungkinkan pembelajaran menjadi lebih dinamis dan selaras dengan kemajuan IPTEK.

Pembaharuan kurikulum merupakan langkah fundamental untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Kurikulum yang responsif terhadap perkembangan zaman harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan umum, seperti sains, teknologi, dan keterampilan abad ke-21, sehingga siswa tidak hanya memahami agama secara mendalam tetapi juga siap menghadapi tantangan modern. Miswanto, Abdul Halim, dan Dukhroini Ali (2024) menekankan pentingnya penyesuaian materi ajar, pendekatan pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada siswa dan pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan relevansi kurikulum, sementara integrasi pembelajaran nilai dengan konteks sosial yang lebih luas melalui kegiatan nyata dapat menumbuhkan tanggung jawab sosial dan etika yang kuat. Kurikulum yang diperbarui juga harus mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial, sambil tetap memperhatikan konteks lokal yang beragam di Indonesia. Dengan demikian, pembaharuan ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan kompeten, siap berperan di masyarakat global (Miswanto et al., 2024).

Peran orang tua dalam pendidikan anak memiliki dampak signifikan terhadap pencapaian akademis siswa. Penelitian oleh Thahir, Rachmaniar, dan Thahir (2024) menunjukkan bahwa dukungan dan partisipasi aktif orang tua dapat secara signifikan meningkatkan pencapaian akademik siswa. Dalam pendidikan Islam, peran orang tua tidak hanya sebagai pendukung akademis tetapi juga sebagai teladan dalam menjalankan nilai-nilai agama.

Hal ini tercermin dalam surat Luqman ayat 13

  

Artinya: (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, "Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar."

Hal ini menunjukkan pentingnya. Pendidikan dari orang tua. Membangun komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan menyeluruh.

Evaluasi kurikulum adalah langkah penting dalam memastikan bahwa sistem pendidikan Islam tetap relevan. Fadhillah Izzatun Nisa dan Tasman Hamami (2023) menyoroti pentingnya evaluasi kurikulum dalam pendidikan agama Islam untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan dapat memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat. Firman Allah dalam Surah Al-Hashr ayat 18 menekankan pentingnya evaluasi:

 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline