Lihat ke Halaman Asli

Ngobrol Politik di Warung Kopi Belitung

Diperbarui: 20 September 2016   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak lengkap rasanya kalau ke Belitung tak mencoba minum kopi. Tradisi minum kopi warga Belitung memang sudah ada sejak zaman baheula. Di warung kopi inilah masyarakat belitung berkumpul duduk santai di bangku-bangku dan meja kayu pendek. Dan di warung kopi inilah warga ngobrol ngalor ngidul.

Topiknya dari perosalan hidup  sehari-hari seperti harga kebutuhan pokok hingga topik yang paling hangat saat saya berkunjung ke Belitung yang ramai diperbincangkan adalah soal Pilgub Babel dan Ahok. Kan Ahok asal dari Belitung.

Saya juga terlibat nongkrong ditemani segelas kopi hitam yang tersaji di Warung Kopi Ake. Bersama Gubernur Babel H Rustam Effendi saya pun ikut berbaur. “Di sini tak ada strata sosial, duduk bareng di meja kecil, tak penting saya gubernur, “kata Rustam yang saat itu mengenakan celana pendek dan kaos oblong. Rupanya kebiasaan minum kopi Rustam sudah sejak dulu mengikuti kebiasaan warga Belitung.

Pemilik Warung Kopi Ake, Akiong (61) membenarkan Rustam Effendi memang langganannya. Dia menambakan  setiap hari kurang lebih 70 orang datang ke warungnya untuk menikmati kopi yang disajikannya. Setiap hari pula, mereka yang datang, selalu duduk-duduk santai mengobrol sambil menyeruput kopi. Biasanya warung akan ramai menjelang akhir pekan.

“Sejak dulu memang  Warung Ake  tempatnya minum kopi orang-orang penting seperti guru, pejabat. Dulu gak ada koran, jadi cerita-cerita apa saja tentang politik dan harga kebutuhan pokok,” kata Ake.

Tak hanya obrolan-obrolan ringan yang menjadi topik di Warung Kopi Ake. Akiong mengaku semenjak mencuat isu pemisahan Bangka Belitung dari Sumatera Selatan, pejabat-pejabat teras berkumpul di Warung Kopi Ake untuk melaksanakan rapat sambil minum kopi. Dan topik yang hangat pun selalu jadi bahan perbincangan di warung kopi. Bahkan warga menghabiskan berjam-jam di warung kopi.

“Warung kopi tempat berembug bahkan menyusun strategi politik,” kat Taufik Rizani Ketua DPRD Belitung yang juga adik kandung H Rustam Effendi.

Selain warung kopi Ake  ada juga Warung Kopi Kong Djie di persimpangan Jalan Kemuning dan Jalan Siburik Barat. disana pun masyarakat Belitung tetap asyik mencumbu gelas untuk menikmati kopi.

Pemilik Warung Kopi Kong Djie, Ishak Holidi (52) menyebutkan warung kopi adalah tempat untuk bertukar informasi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Topik-topik pembicaraan seperti keluarga, bisnis, ekonomi, pemerintahan, dan politik akan menjadi santapan sehari-hari di warung kopi.

“Memang benar ini warung kopi tempat masyarakat ngobrol di rumah tapi tetep ngopi lagi di warung. Ada juga biasanya buat santai sambil main catur kalau di sini,” kata Ishak. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline