Lihat ke Halaman Asli

Jemmi Saputera

Pekejaan Jurnalis, Tamatan S1 Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang

Diamku Mutiara Doa

Diperbarui: 5 Januari 2022   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang sujud: Foto merdeka.con


Oleh : Jemmy Saputera

Dua belas sasih aku diam
Itu karena kau lalim lagi dzalim
Dua belas sasih aku diam
Itu karena aku tak punya pilihan

Dua belas sasih aku diam
Cuma beralas kesabaran jadi harapan
Dua belas sasih aku diam
Itu karena sulut percikan apimu dalam sekam

Tuan..
Mungkin bagimu bejana yg kau belah tiada harganya
Tapi bagiku, dia adalah sumber mata air kehidupan
Dua belas sasih aku diam dibalut mutiara doa

Tuan, kau harus tahu dengan sadar
Hanya itu hartaku untuk mengadu
Tuan, kau harus tahu
Wiyatha mandala ditabir dinding yang terbakar
Itu karenamu, karena kedzaliman yang kau tebar

Dalam sujud panjangku
Kuketuk pintu langit, kudobrak malam dengan kidung-kidung indah
Dalam sujud panjangku
Sadarku, kau terlalu angkuh..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline