Lihat ke Halaman Asli

Danau Toba, Festival atau SDM?

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13793294922113927633

[caption id="attachment_279196" align="aligncenter" width="661" caption="DANAU TOBA DARI TB SILALAHI CENTRE "][/caption]

Semarak festival danau toba masih berlanjut sampai sekarang. Acara yang rencananya akan berkelanjutan setiap tahunnya ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk singgah maupun berkunjung ke danau terbesar di Asia Tenggara ini.

Pemerintah daerah maupun pusat sebenarnya kurang mengerti akan permasalahan mengapa jumlah wisatawan yang berkunjung ke danau yang memiliki panorama indah “DULU” ini berkurang dari tahun ketahun. Jika pemerintah terjun langsung kelapangan dan melakukan survey mengapa minat masyarakat (lokal, luar daerah maupun manca Negara) kurang untuk berkunjung ke danau ini, dan pasti alasan utamanya adalah pelayanan SDMnya yang kurang dan boleh dikatakan tidak menghargai pelanggan, penataan lokasi wisata yang kurang serta kerusakan lingkungan baik di danau tobanya sendiri serta lingkunga sekitar danau toba.

Tapi yang saya soroti disini adalah masalah SDMnya karena ini merupakan masalah dasar, SDM merupakan pondasi utama untuk membangun sebuah kawasan untuk maju. Menurut pengalaman pribadi ketika berkunjung kesalah satu titik pariwisata di danau toba ini sangat-sangat mengecewakan dan kapok untuk datang keduakalinya ketempat tersebut. Jika berbicara tentang keindahan alamnya spot ini sangat bagus karena spot ini berada tepat hampir disiku danau toba dan berada dipinggir dua bukit dengan warna air hijau muda dan jika memandang kesebelah kanan warna airnya biru berkilauan serta burung bangau yang banyak beterbangan disekitar danau dan hinggap diatas pohon. Tapi keindahan alam ini tidak dibarengi dengan pelayanan SDM yang baik malah sebaliknya. Tidak hanya ditempat ini ketika ketika kita pergi ke titik yang lain yang menjadi masalah adalah kurang menjaga kebersihan lingkungan di mana ketika kita makan durian di pinggiran danau toba, abang tukan durian langsung membuang kulitnya ke danau toba tanpa merasa bersalah akan tindakannya.

Buat pemerintah, ini merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Dan pemerintah perlu melakukan pembinaan akan SDMnya untuk dapat melayani para wisatawan dengan baik serta menjaga kebersihan lingkungan sehingga wisatawan mau datang secara berulang-ulang kekawasan ini, juga perlu dijaga kelestarian lingkungan disekitar kawasan . Karena event semeriah dan sebanyak apapun dilaksanakan di danau toba jika tanpa dibarengi oleh pelayanan SDM yang baik maka para wisatawan tidak akan tertarik untuk datang kedua kali dan seterusnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline