Lihat ke Halaman Asli

Benci Cermin

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hal-hal apa yang biasanya anda tidak dapat terima dari orang lain biasanya adalah sesuatu yang dapat kita ubah dari diri kita sendiri. Mungkin anda keberatan terhadap pernyataan ini atau menganggap tidak masuk akal. Tetapi batin itu adalah
licik sedemikian rupa utk selalu memproyeksikan apa yg kita benci dari diri sendiri kepada orang lain.
Untuk hari ini, marilah kita ambil hal yang paling kita benci atau membuat anda reaktif, dan menggunakan beberapa menit untuk merenungkan bahwa betapa sangat mungkin kita melakukan hal yang sama. Mungkin dengan cara yang lain, atau dalam suasana yang berbeda, mungkin dengan subyek yang berbeda, tetapi saya jamin anda akan menemukan kesamaan benih di level itu.

Problem sebenarnya tidak pernah terjadi “di luar” melainkan selalu terjadi “di dalam”.


============

NK : maaf mas, saya kok agak kurang bisa menangkap pesan yang disampaikan ya... *hadeh* >_<

Daniel Suchamda :
Misalnya kita sangat benci dengan wanita berbaju minim, bisa ditebak bahwa kita memiliki kesulitan dalam mengendalikan nafsu sex. Kita tahu bahwa diri ini sangat tergoda oleh sex, maka timbul gejala psikologis yg disebut "denying" yaitu membenci sex. Atau kemungkinan lain gejala psikologis "projecting" menganggap orang lain itu sumber kemesuman. Atau kemungkinan lain lagi "membohongi diri sendiri" dengan mengatakan diri ini suci.

YL : Krn permainan pikiran kita sendiri barangkali ya?

Daniel Suchamda : Pada dasarnya, si "aku" ingin senang/enak, dan menolak setiap ketidaksenangan/ketidakenakan. Maka muncul berbagai tipu muslihat batinnya sendiri utk memenuhi keinginannya tersebut. Permainan accepting and rejecting...tapi pada dasarnya tidak mau dirinya mengakui dirinya sebagai sumber, alih-alih mencari / menyalahkan/melemparkan ke yang di luar....karena ingin nyaman dengan instan.

IJ : maaf mas Daniel Suchamda, saya tanya... menerima dan menolak bukankah kita sendiri.... berarti yg diluar cuma bayangan

Daniel Suchamda : Yang diluar itu netral. Yang menerima dan menolak itu yg di dalam.

IJ : bukankah itu yg disebut reaksi....mas

Daniel Suchamda Reaksi itu karena apa? Karena anda sudah terkondisi , bukan?
Dikondisikan oleh budaya, didikan, doktrin, dsb...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline