Lihat ke Halaman Asli

Spiritual Free Will

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Daniel Suchamda : Tidak ada yang namanya paksaan dalam spiritualitas.

Bila terdapat paksaan maka tidak akan tumbuh spiritualitas, melainkan kematian jiwa.

Karena spiritualitas pada dasarnya adalah perjalanan menuju pengenalan adanya Free Will dalam all creatures, sekalipun kita tidak melihatnya saat ini karena diliputi ignorance. Tapi ignorance itu sendiri adalah part of the system agar kita berproses dalam Free Will sekalipun dalam kesan bahwa kita terkurung. Sesuatu yg menutupi agar kita berproses sampai pada akhirnya mengenali. Tanpa proses itu kita tidak akan merasakan keajaibanNya. Disitulah letak keindahannya.

Dengan kata lain yg mudah dimengerti oleh kevulgaran daya tangkap manusia : Pemaksaan agama adalah pekerjaan Setan. Berlawanan 180 derajat dengan kehendak Tuhan yang Sejati.

Oleh karena itu hentikanlah semua upaya pemelintiran, pemalsuan, manipulasi informasi, pengubahan sejarah, manipulasi psikologis, rekayasa, kesaksian palsu, mengada-ada, akrobatik ayat demi justifikasi, dan segala macam upaya pemaksaan lainnya utk "memuliakan" Tuhan. It is very UGLY compared to the TRUTH. And when everything becomes ugly, then people's hearts stand to oppose against "God".

JS : benar pak... karena setiap manusia secara karma dan secara bathin masing-masing adalah unik dan otentik... spiritualitas adalah memberikan kebebasan manusia menapaki jalan sesuai dengan panggilan alami-nya masing-masing....

KA (pendeta) : pemaksaan agama adalah pengabaian, pengkhianatan terhadap bahkan penghapusan harkat dan martabat manusia (free will)

DS : Bila anak anda belum muncul minatnya terhadap spiritualitas sedangkan anda berharap dapat segera mengajarnya; itu adalah pengajaran dariNya KEPADA ANDA untuk bersabar menanti waktunya tiba, bekerja dengan sikon yang ada sampai faktor-faktor menjadi matang dalam kesiapan sang anak untuk menerima (dan diri anda utk mengajar).

JK: Agama adalah makanan.
Spiritualitas adalah nutrisi.

Kita bisa berdebat tentang makanan mana yang lebih enak dibanding makanan yang lain. Tetapi kita tidak akan bisa mempertentangkan spiritualitas.

BS (psikiater) : Religion is Prison... Spirituality is Freedooooom...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline