Lihat ke Halaman Asli

Alin FM

Praktisi Multimedia dan Penulis

Rumah, Tempat Terindah bagi Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 9 April 2020   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.co.uk/easyhomedecors.com

Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan pemilik Kehidupan. Menciptakan perempuan dengan segala keindahannya. Keindahan yang harus dilindungi dengan kesempurnaan paras hukum Sang Pencipta, Allah SWT.

 Di tengah pandemi global saat ini, Covid 19 menjadi ancaman tak terlihat bagi perempuan. Masyarakat yang terjangkit virus corona covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih terus bertambah.  Perempuan yang terkena virus ini tidaklah sedikit. Melihat wabah yang sedang menyebar di tanah air, harus ada perlindungan bagi perempuan.

Islam adalah konsep kehidupan yang paripurna. Islam bukan sekedar agama ritual belaka tetapi solusi persoalan dunia bahkan perempuan. Kesempurnaannya diwariskan oleh Rasulullah Saw sebagai ideologi terindah di dunia. 

Islam sebagai rahmatan Lil a'lamiin membawa solusi tetap membawa kebaikan bagi perempuan dengan seperangkat aturannya. Dalam banyak dalil telah tergambar betapa Islam memuliakan dan melindungi perempuan.

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliyah dahulu, dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya". (Q.S Al Ahzab :33)

Rumah adalah tempat terindah bagi perempuan, disanalah ia membangun  dan merajut cita-cita untuk kebaikan kehidupan dunia dan akhiratnya kelak.

Perintah agar perempuan menetap di rumahnya mengandung banyak hikmah dan pelajaran, diantaranya agar terjaga kehormatan, kesucian diri dan kemuliaannya. Bahkan, tempat ibadah terbaik bagi perempuan adalah di rumahnya.

Sebelum adanya pandemi covid 19, dengan adanya propaganda kesetaraan gender anggapan perempuan membangun karir dan kebahagiaan hanya bisa dilakukan di luar rumah sampai kadang melanggar batasan syariat  yaitu ikhtilath dan bersolek bukan untuk suaminya (tabarruj).

Tentu anggapan ini keliru. Perempuan tetap bisa bahagia walaupun menetap di dalam rumah. Bukan karena ia hanya dirumah, lantas tidak meraih  kebaikan dan kebahagiaan untuknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline