Lihat ke Halaman Asli

Danu Supriyati

Penulis lepas

Sri Panggung

Diperbarui: 13 Februari 2024   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sri Panggung

By Danu Supriyati

Dilarang keras untuk copas artikel. 

Teriakan simbok membuat Sri Panggung heran. Dia ingin bertanya, tetapi simbok sudah terbirit-birit keluar rumah. 

Ketika angin berembus kencang, aroma anyir memenuhi ruangan. Sri Panggung terhenyak saat melihat bayangannya di cermin meja rias. Wajahnya pucat pasi, sementara sekujur tubuh dipenuhi dengan belatung. Dia meratapi nasib sialnya.

***

Pernikahan antara Sri Panggung dan Rusli sudah berlangsung lima tahun. Keduanya sangat menantikan kehadiran sang buah hati. Ketika Sri Panggung telat datang bulan, Rusli justru meragukan darah dagingnya sendiri. Alhasil, pertengkaran pun tidak dapat dihindari oleh mereka.

"Kamu baca sendiri kan, Sri? Hasil tes lab itu menyatakan kalau aku mandul," kata Rusli lirih.

"Lab bisa salah, Kang. Lagian, aku nggak pernah berbuat serong. Sumpah, ini anakmu."

"Aku akan urus perceraian begitu anak itu lahir, Sri."

"Ta--pi ...,"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline