Lihat ke Halaman Asli

Danu Supriyati

Penulis lepas

Mengejar Jodoh Juleha (4A)

Diperbarui: 4 Desember 2023   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Kisah gadis tomboi yang berliku dalam menemukan jodohnya. Ikuti kisah Juleha by Danu. Dilarang copas, ygy.

Juleha merasa Wika terlalu polos sehingga Anusapati bisa leluasa bermain api dengan perempuan lain. Sang kakak memang pandai secara akademis, tetapi sangat buta terhadap urusan asmara. Maklum, kakaknya memang anti pacaran selama sekolah dulu. Kini, begitu jatuh cinta harus masuk pada situasi yang keliru.

"Mbak Wika yakin mau terima lamaran dia?"

"Huum. Dia itu lelaki yang saleh, baik hati, perhatian sama keluarga kita."

Muak, itulah yang dirasakan oleh Juleha saat pujian terus meluncur dari bibir Wika. Seandainya kakaknya tahu sifat asli Anusapati, pasti akan broken heart. 

Menurut cerita Wika, pertemuannya dengan Anusapati terjadi saat bapak memesan furniture untuk warung makan keluarga.

Keluarga Juleha memang memiliki usaha warung makan, tetapi Mak Linik lebih mendominasi dalam kepengurusan. Posisi Wika sebagai kasir membuatnya sering bertemu dengan Anusapati sebab bos mebel tersebut rajin mampir semenjak bapak memborong furniture.

Juleha tidak bisa menikmati makan malam meskipun menu yang tersaji adalah kesukaannya. Mak Linik mengedipkan mata ke arah Wika yang ditanggapi dengan isyarat tidak tahu.

"Leha, makan yang bener!" tegur Mak Linik.

"Emak nggak anggap aku sebagai anak, ya?" jawab Juleha sambil menyuapkan rendang jengkol ke mulutnya sendiri.

"Gosah ngadi-gadi!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline