Lihat ke Halaman Asli

Kisah di Balik Karang

Diperbarui: 14 Maret 2023   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah di Balik Karang // Danu S

Secadas apa dirimu saat ini hanyalah seonggok karang. Serupa anak manusia yang bersimpuh dalam penyesalan. Mengharap pengampunan yang telah digulung oleh lisan pintu surgamu. Dan, tangismu saat ini hanya beradu dengan gemuruh alun.

Sekokoh apa dirimu saat ini hanyalah sebongkah masa lalu. Legenda yang terputus mata rantai pada keyakinan kutukan. Degup jantung itu seolah masih terperangkap debur. Petuah yang akan abadi hingga lautan kelak menyatu dengan daratan.

Dan jejak-jejak doa terus berdesir bersama embusan bayu. Melebur bersama napas-napas di dekatmu. Mencari pembenaran tentang raga yang terbenam pasir. Sekadar menyentuh punggungmu lalu mantra serapah pun kembali terulang dari lengkung setiap insan.
 
Kebumen, 14 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline