Lihat ke Halaman Asli

Takluknya Hilir Sungai

Diperbarui: 22 September 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takluknya Hilir Sunga // Danu Supriyati

lambar pencakar langit erat mencengkeram
membusungkan angkuhnya bidang dada
bersahabat dengan nyali-nyali tajam
melumpuhkan batur cadas di bawahnya
menggempur arus siang malam
memindai draf-draf yang penuh skema
tenggelam dalam jurus mematahkan alam
menyelam dalam dinamika penuh kerangka

urat nadi sungai bertarung dengan ambisi
abjad-abjad tersurat dalam paraf akta
memancing amukan gelombang abrasi
abai pada pekik-pekik pilu pemilik nyawa
melumat habis habitat koloni ampibi
mencabik ekologi sebatas teori belaka
bersembunyi pada darma dan dedikasi
memanggul gegabah dalam strata tahta

muara terus menunggu deru hilir tanpa jemu
anak cucu arus yang terhalau pongah manusia
tanggul-tanggul tangguh memikul malu
pada sungai-sungai yang tak lagi merdeka
takluk pada kemegahan pagar bait batu
bisik gemericik menyisakan salindia
bersandar pada sanubari yang membeku
akal pikir tergadai pada penguasa reksadana

Kebumen, 21 September 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline