Lihat ke Halaman Asli

Danu Supriyati

Penulis lepas

Artikel

Diperbarui: 4 September 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih melenggangkan jemari
Memupuk aksara pada layar
Merakit kata-kata yang sempat terbenam
Menyatukan dalam jejak yang hangat

Ada apa dengan BBM?
Membaitkan harga tidak tanggung-tanggung
Menarik lisan rakyat untuk terdiam
Mengurai kabut tebal di ufuk pelupuk

Kata mereka
Mengalihkan subsidi agar tepat sasaran
Oh, Selama ini jatuh pada ketidakmampuan yang samar
Hingga, rakyat semakin larut dalam kolam ketidakberdayaan

Bagaimana nasib perut kaum marginal?
Sabar, sebentar lagi akan terbayar dengan kebijakan
Semoga tidak ada aral saat merunut data
Dan dana dapat kembali pada sang pemilik hak yang sejati

Artikel telah menyimpan amanat rakyat
Semoga Tuan dapat menimangnya
Mereka menunggu tirani hingga membuka kelambunya
Meyakinkan kehadiran inflasi dapat berkarib dengan nasib

Kebumen, 4 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline