Lihat ke Halaman Asli

Tabir di Balik Sendawa

Diperbarui: 30 Agustus 2022   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pict by Pinterest/Crystal A.

Lidah mengecap setiap rasa
Berkumpul dalam pesta menu - menu
Denting sendok beradu dengan gigihnya piring
Memeluk melodi yang disebut kenikmatan

Bibir menjamah gelas kristal
Menyesap setiap teguk aneka rasa
Soda menawarkan buih kesegaran
Menyapu dahaga dalam gelitik lorong leher

Warna - warna gesang berpadu
Bak pelangi yang menjadi mahkota awan
Memanjakan lambung yang kelaparan
Tidak peduli meski sepasang mata mengawasinya

Sendawa
Penghargaan tertinggi pada sang tuan rumah
Menguak tabir drama yang lama tersembunyi
Membuka topeng pemain watak yang tersamarkan rupa anyar

Sepandai - pandainya tupai melompat
Sekali waktu akan terpelanting juga
Kecerdikannya membuai kelalaian setiap insang
Kelalaiannya mengurai kedok yang hampir sempurna

Cara bertahak yang konstan
Dengan gaya dan nada yang tidak elegan
Adalah karakternya sebelum uang menjalankan siasat
Memenggal kekuatan belenggu yang dipandu sang garda

Selama satu dasawarsa berenang dalam kolam kebebasan
Menjelma sebagai pribadi yang baru
Kini saatnya kembali
Merengkuh kebisuan dinding tahanan

Kebumen, 11 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline