Lihat ke Halaman Asli

Afi

pembelajar

Timnas U-19, Euforia dan Air Mata

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14132875022039878236

[caption id="attachment_347787" align="aligncenter" width="624" caption="foto : kompas.com"][/caption]

ANTARA sesak dan bangga, aku menatap kalian. Skor yang tak menyenangkan. Mengiris hati. Tapi, perjuangan kalian, sudah menghiburku. Meski, menyisakan sebuah tanya yang mengganjal; ada sesuatu yang salah di negeri ini...

Ketika itu, di bawah tekanan, kalian menggocek bola, dengan tenang. Mengobrak-abrik pertahanan lawan. Gerakan eksplosif sayap membuat lawan takut. Ya, mereka merapat di depan gawang.. Mereka.. Ya mereka yang konon diperkuat punggawa beberapa klub besar Eropa, ketakutan menatap kalian..

Pada akhirnya, kalian menangis. Ya, ini adalah pelajaran besar bagi kalian, timnas U-19 kebanggaanku. Setahun belakangan ini, kalian membuaiku sebagai sebuah tim atraktif, berkarakter, berani dan hebat.

Jika ada sesuatu yang salah, itu adalah euforia yang menggelayuti kami, euforia di layar televisi, euforia di PSSI. Kalian menjadi bintang melambung tinggi. Euforia itu belum saatnya.

Kalian memang hebat. Atraktif. Skill individu ciamik. Penampilan kalian selalu kutunggu-tunggu. Bahkan, menanti tinggal beberapa jam, terlalu lama rasanya.

Euforiaku, bahkan ratusan juta orang ini-lah mungkin yang salah.. Di mata kami, kalian bahkan telah juara, sebelum kejuaraan sesungguhnya digelar. Target yang begitu tinggi juga mungkin salah. Bahkan, kami lupa, kalian masih harus merangkak, menuju puncak yang masih begitu jauh. Kami mengkarbit kalian menjadi bintang.

Semuanya, berlalu. Kami bangga, sampai sekarang pun kami bangga. Aku pun masih tak sabar, menunggu beberapa jam lagi, kalian di layar televisi.
Aku pun tak sabar lagi, menunggu tahun-tahun mendatang, kalian menguasai persepabolaan Asia, dengan ciri khas permainan yang sekarang. Dan, kuharapkan semakin matang. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline