Lihat ke Halaman Asli

Afi

pembelajar

Kelud, Tujuh Tahun Silam

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14150244471318975596

[caption id="attachment_351507" align="alignnone" width="384" caption="foto : dokumentasi pribadi"][/caption]

TEPAT hari ini, 3 November, tujuh tahun silam. Sebuah kesan yang tersirat. Ketika Gunung Kelud menyalak. Lirih.

Bahkan, masyarakat di lereng di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri yang sebagian bertahan, menanti letusan hingga malam hari, hanya bermimpi dipenuhi tanda tanya.

Kawah gunung ini sebelumnya berbentuk danau. Indah. Tak pernah mengeluarkan asap.  Namun, keesokan harinya, asap membumbung di atas gunung. Saya mengabadikan asap ini yang terangkai dalam sebuah film dokumenter;  http://youtu.be/gm85jG13q_U

Itu bukan letusan eksplosif. Hanya letusan efusif, tertahan material bekas letusan 1990. Muncul kubah lava yang sempat menjadi primadona wisata.

13 Februari 2014, pukul 22.50, semua kisah indah tentang kubah lava itu diakhiri. Letusan dahsyat meluluhlantakkan semuanya. Kubah lava sang juara Anugerah Wisata Jatim 2012 luluh menjadi butiran pasir dan debu. Menenggelamkan infrastruktur Rp 50 Miliar dari APBD dalam lautan pasir.

[caption id="attachment_351509" align="alignnone" width="384" caption="foto: dokumentasi pribadi"]

14150249681346520721

[/caption]

Keindahan Kelud kini menjadi berbeda. Medan menuju kawah begitu berat. Di rest area 2, bejubel wisatawan hanya menyaksikan hamparan pasir. Sisa bencana yang begitu dahsyat. Entahlah, apa kesan yang tertancap dalam benak mereka, menyaksikan kegersangan itu. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline