Lihat ke Halaman Asli

Danur Wind

Konsultan Kesehatan

Sembuh dari Depressi dengan Terapi Al Qur'an

Diperbarui: 10 November 2015   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berdasarkan data statistik kementerian  kesehatan tahun 2011, bahwa 11,6 % dari penduduk Indonesia mengalami depressi ringan hingga berat atau sekitar 17 ,4 juta penduduk mengalami  depressi.

Depresi adalah sebuah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan perasaan  yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Ketika seseorang mengalami depressi  ia akan merasakan kesedihan yang sangat mendalam dan berkepanjangan, merasakan  putus asa, hidup terasa hampa/kosong, kehilangan minat untuk beraktivitas,  menyalah diri sendiri, tidak mampu menilai realitas, terpikir untuk menyakiti diri, perubahan tingkah-laku atau kepribadian serta emosi dan  hilang motivasi - keceriaan/murung.

Depressi secara medis.

Gangguan perasaan dan perilaku manusia secara medis dapat diketahui  dengan menganalisa hormone atau senyawa kimia yang bertugas sebagai pengantar pesan (neurotransmitter). Bagi penderita depressi diketahui bahwa hormone serotonin pada otak  kurang dari batas normal.

Serotonin didalam otak mempengaruhi mood/perasaan, keinginan untuk beraktivitas, rangsangan tubuh, mengatur suhu tubuh, perasaan nyaman. Serotonin juga mempengaruhi fungsi system kardiovaskuler/jantung dan system endokrin.

Faktor pencetus depressi

Depressi ini muncul umumnya disebabkan oleh :

Permasalahan dalam berhubungan sosial ( keluarga atau orang terdekat)

Penyalahgunaan obat terlarang atau alkohol

Riwayat  depressi dari keluarga terdekat

Faktor financial atau keuangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline