Lihat ke Halaman Asli

Sinergitas PDIP dan NU Dinilai Tepat

Diperbarui: 15 September 2017   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hubungan PDI Perjuangan dengan pesantren dan NU memiliki sejarah panjang yang dinamis. PNI sebagai embrio dari PDIP dengan NU seperti adik dan kakak diawal kemerdekaan Indonesia. Keduanya saling mengisi kemerdekaan dengan semangat nafas Islam dan kebangsaan.

NU yang  didirikan oleh Kiai Hasyim asy'ari tanggal 31 Januari 1926,  setahun kemudian Bung Karno mendirikan partai nasional Indonesia (PNI). "Sejarah itulah yang selalu diingatkan Ibu Megawati kepada seluruh kader PDI Perjuangan, "ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah saat menemui Kiai  NU di Jawa Timur Sabtu (9/9/2017).

Ahmad Basarah secara khusus mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjalin silaturahim  dengan para ulama dan kiai sembari mensampaikan poin poin startegis dan penting soal kebangsaan Indonesia, dimana jika dirunut dari akar sejarah sebelum kemerdekaan ada jalinan kebersamaan yang kuat antara Islam dan golongan kebangsaan.

Lanjut Basarah," Ibu Mega meminta saya untuk tidak melupakan sejarah. Pesannya untuk mensampaikan, saat HUT kemerdekaan Indonesia tahun 1966 , ada pidato  sang proklamator Bung Karno yang cukup terkenal. Pidato itu berjudul "jas merah" jangan sekali-kali melupakan sejarah.  Dikalangan santri dan Nahdiyin ada tagline "jas hijau" jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama,  jadi kita memiliki kesamaan, imbuhnya  

Dalam kunjungannya, Basarah, mendatangi beberapa kiai dan pesantren, salah satunya pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang asuhan  Kiai Marzuki Mustamar. Dalam pertemuan itu, turut hadir sejumlah kiai dan ulama dari Malang Raya. Basarah didampingi Sekjen Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Falah Amru, Ketua DPP Bamusi Nu'man Bashori dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari.

Dalam kesempatan itu, Kiai Marzuki Mustamar mengatakan, langkah Megawati untuk menguatkan sinergi Nasionalis-Islam sudah  tepat.  Meneruskan tradisi jas merah dan jas hijau seperti yang di pesan Ibu mega langkah benar. Menurut Kiai kharismatik itu, jika NU dilibatkan dalam persoalan di Indonesia,  dijamin full Indonesia dan full Islam.

" Jika dari PDI Perjuangan sudah mendekat, tentu dari Nahdliyin juga harus merangkulnya, dan berjalan bersama-sama untuk membangun Indonesia yang adil dan sejahtera," imbunya.

http://trendezia.com/Trendz/read/5486/perkuat-hubungan-dengan-nu-langkah-pdip-disambut-positif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline