Batang (02/08/2023) -- Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro menjalankan program kerja berupa edukasi kepemiluan yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 25 Juli Tahun 2023 di Desa Kreyo. Edukasi kepemiluan ini dilangsungkan dengan mengundang partisipasi yang berasal dari unsur-unusr kepemudaan dan tokoh masyarakat yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Dengan menggandeng PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro secara konsisten memberikan penelahaan lebih lanjut mengenai pemilu dan dampak-dampaknya di masa yang akan datang. Lebih lanjut, edukasi kepemiluan ini oleh Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro ditujukan guna meningkatkan kepekaan masyarakat Desa Kreyo, khususnya pemilih pemula dan pemilih lanjut usia guna memilih calon-calon pemimpin dan legislator secara bijak dan sesuai dengan aspirasi serta perjuangan isu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Edukasi kepemiluan ini dihadiri oleh seluruh perangkat Desa (termasuk Kepala Desa), Kader PKK, Kader Karang Taruna Desa Kreyo, Kader IPNU & IPPNU, Tokoh Masyarakat serta Masyarakat Umum Desa Kreyo lainnya.
Tujuan dilaksanakannya Edukasi Pemilu adalah guna memberikan pemahaman sekaligus pengetahuan yang komprehensif kepada seluruh masyarakat Desa Kreyo terkait pentingnya pemilihan umum bagi keberlanjutan dan keberjalanan roda pemerintahan. Hal ini juga sejalan dengan dengan fakta dilapangan yang secara gamblang disampaikan oleh ketua PPS (Panitia Pemungutan Suara) yakni mas Hamdan, bahwa eksistensi dan kemelekan masyarakat Desa Kreyo dalam mengeluarkan hak suaranya dalam pemilihan umum masih cukup rendah. Lebih lanjut, edukasi ini juga bertujuan guna memitigasi massifnya penggunaan cara-cara politik yang cenderung praktis dengan menggunakan sumber-sumber dana yang signifikan serta menggunakan kendaraan partai dan politik identitas.
Edukasi Pemilihan Umum (Pemilu) ini dilaksanakan secara konkret melalui kegiatan sosialisasi yang mencakup tiga materi utama yakni pemilu dan teknis kepemiluan oleh Ketua PPS, dan membangun kesadaran pemilih desa Kreyo oleh Danu Harja, Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro. Dalam keberjalanannya, edukasi pemilu yang melibatkan 3 (tiga) unsur ini secara sinergis, dibuka oleh mas Hamdan selaku Ketua PPS Desa Kreyo yang menjabarkan dasar hukum pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2024, menelaah partai-partai politik yang menjadi peserta pemilu tahun 2024 termasuk partai lokal aceh, menyebutkan daerah-daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPR RI, DPRD Provinsi di Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten Batang, menjabarkan data jumlah pemilih & persebaran TPS, dan ditutup dengan tatacara pembentukan KPPS beserta dengan syarat-syaratnya. Materi kedua, diisi oleh Danu Harja selaku Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro yang menjelaskan empat poin yakni sejarah pemilu diadakan di Indonesia, pentingnya generasi muda memilih dalam pemilu tahun 2024, mengapa mengenai calon-calon penting, dan terakhir berkaitan erat dengan eksistensi politik uang di Indonesia. Dalam poin materi pertama, dijelaskan runtutan perjalanan penyelenggaraan pemilu beserta dengan problematika di dalamnya serta penjabaran landasan hukum ditiap-tiap pelaksanaannya. Selanjutnya, dalam poin materi kedua, menjabarkan lima hal yang menjadi urgensi generasi muda wajib memilih di pemilu tahun 2024 mendatang yakni amanat konstitusi dan hak asasi manusia, suara pemuda merupakan suara perubahan, pentingnya penyegaraan kepemimpinan dan perwakilan, merupakan populasi dengan DPT terbesar yakni mencakup 60% dan terakhir sarana generasi pemuda dalam memperjuangkan isu-isu yang sarat akan kepentingan pemuda dan rekonstuksi bangsa yang lebih baik.
"Edukasi kepemiluan merupakan manifestasi dari kepedulian rekan mahasiswa kepada kami, masyarakat Desa Kreyo, khususnya generasi muda. Seluruh materi yang diberikan oleh mas Hamdan dan kak Danu sangat relevan dan dibutuhkan oleh kami sebagai generasi muda yang mungkin saja beberapa masih memiliki kerentanan dan ketidaktahuan dalam memilih calon-calon terbaik sebagai katalisator suara kami di pemerintahan, mantap dan terimakasih sekali lagi kami ucapkan atas terselenggaranya acara ini", ucap mas Aziz selaku tokoh pemuda Desa Kreyo. Lebih lanjut, perwakilan PKD ikut menambahkan bahwa "edukasi pemiluan seperti inilah yang terus kita nyalakan, mengingat kesadaran masyarakat Desa khususnya masih memiliki banyak keterbatasan dalam memilih. Oleh karenanya, saya sangat mengapresiasi terlaksananya agenda program kerja dari mas Danu selaku Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro".
Selain melakukan edukasi kepemiluan guna meningkatkan kesadaran pemilih desa Kreyo, Danu Harja selaku Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro juga membagikan e-poster yang berisikan langkah strategis guna memilih calon-calon yang memiliki visi dan misi yang baik sebagai landasan memilih, memberikan pemahaman mengenai pentingnya memilih karena dengan memilih maka suaramu akan menjadi konstruksi pembentukan pemerintahan yang bersih dan partisipatif dalam mengalirkan aspirasi ke lenggang pemerintahan serta ditutup dengan kampanye menolak segala bentuk-bentuk penyimpangan pemilu seperti penggunaan uang dan penyebatan hoax di sosial media. Secara keseluruhan, Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro berharap agenda edukasi kepemiluan ini dapat menjadi modal konkret bagi masyarakat desa Kreyo agar dapat menentukan calon-calon pemimpin yang dapat menjadi katalisator penggerak aspirasi di pemerintahan, selain itu harapannya dapat membantu menyegarkan budaya politik agar kembali pada politik nilai yang baik dan bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H