TERUNTUK
(KARYA: DANU ABIAN LATIF)
Teruntuk angin akankah hembusanmu sampai
membelai rambut jiwa yang terbuai
Teruntuk waktu apakah semuanya berlalu
dengan segala ragam yang tabuh
Teruntuk laut apakah ombak selalu menghantam
jiwa yang keras
Teruntuk gunung akankah engkau tetap kokoh
pada jalur yang mau runtuh
Teruntuk pohon-pohon akankah engkau tetap sabar