Lihat ke Halaman Asli

Danthy Margareth

Biasa-Biasa Saja

Je Ne Peux Parler Francais

Diperbarui: 18 September 2020   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

medium.com/@eryprihananto

Di kota tua, di negeri pereka kisah romansa
Rambut emas berkibar bak ombak-ombak kecil yang sedang bercanda
Bola-bola senja memandikan tubuhnya hingga bercahaya
Sepasang tangan putih terulur, suara bariton memecah udara,
"Allons-y, Mon Cher"

Lesung menyembul di pipi yang merona
Senyumnya sehangat cappuccino di dalam cangkir keramik hijau tua
Tangan eksotis berkuku merah ceri menyambutnya,
"Je ne peux parler Francais"
Namun aku ikut denganmu menyusuri kota cinta

Dewa Cupid menarik busur dan melepas anak panah
Menusuk jantung perempuan benua tropika dan laki-laki Eropa
Di tepi Sungai Seine,
hikayat Venus dan Mars terulang kembali

Dua permata  kembar biru menatap lembut dua batu topaz mungil cokelat muda
Angin musim panas mengembuskan aroma maskulin,
bersatu dengan wangi peony semanis vanilla
Musisi jalanan memainkan melodi gitar klasik dan violin
"Dansons, Ma Cherie?"

Je ne peux parler Francais
Namun biarkan kupu-kupu di hati ini terus menari-nari

Lautan biru teduh di sorot matanya,
membius sekujur tubuh dan lidah pun kelu
Tangan kokoh menggenggam jemari mungil,
melingkari satu pinggang yang kecil

"Je t'aime"
Kecupan semanis anggur menyapa bibir merah muda
Burung-burung merpati mengepakkan sayapnya

 Je ne peux parler Francais
Namun biarkan cinta yang menjadi bahasa

Je ne peux parler Francais
Namun biarkan asmara kita menggelora

Je ne peux parler Francais
Namun dunia adalah tentang kita

Je ne peux parler Francais
Senja akan berlalu, namun mimpi kita tetap selamanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline