Lihat ke Halaman Asli

Daniel Setiawan

TERVERIFIKASI

Seorang karyawan swasta

Jika Internet Mati, Apa yang Akan Terjadi?

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1411721562704608815

[caption id="attachment_361901" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi (Shutterstock/Kompas.com)"][/caption]

Hari Sabtu, terlihat seorang bapak-bapak sedang gelisah di anjungan tunai mandiri (ATM). Dia tidak bisa menarik uang yang sangat dia butuhkan saat itu, padahal uang tersebut untuk keperluannya membayar rumah sakit. Tetapi seluruh mesin ATM yang ada di sana semua dalam kondisi sama yaitu error. Mau menarik uang di bank di tempat dimana dia menabung, ternyata hari ini tutup. Dan dia tidak hanya mendatangi satu tempat, tetapi beberapa tempat anjungan tunai mandiri. Dan semuanya sama, tidak berfungsi.

Di lain tempat seorang grafik designer sedang gundah. Ketika deadline pekerjaannya sudah mencapai puncak dan dia ingin mengirimkan hasil karyanya, ternyata layanan internet dari provider langganannya sedang tidak berfungsi. Padahal hasil kerjanya harus segera dikirimkan kepada kliennya di Eropa sana. Emosi pun sampai diubun-ubun, dan ingin rasanya membanting laptop yang ada di depannya.

Di lain tempat seorang gadis cantik sedang galau, karena tidak bisa mengupdate statusnya bukan saja di path, tetapi di Facebook juga. Dia mati gaya. Foto selfienya yang terbaru tidak dapat diupload ke laman pathnya. Di sebelahnya seorang pemuda sedang mengetuk-ngetuk hp-nya, karena dia tidak bisa mengetwit lewat HP canggihnya. Hari itu juga, semua pemegang HP pintar tidak dapat mengupdate berita terbaru, karena semua layanan berita online tidak berfungsi.

Bisa anda bayangkan jika satu hari saja, seluruh penyedia jasa internet menghentikan layanannya apa yang akan terjadi? Masih mending jika kejadian itu terjadi pada hari Sabtu, disaat semua bank dan bursa efek tidak beroperasi. Coba kalau layanan internet dihentikan pada saat-saat hari kerja? Bukankah dunia usaha akan mengalami kekacauan yang sangat luar biasa.

Dunia saat ini sudah begitu tergantung dengan internet, tidak terkecuali dengan Indonesia. Walaupun kita tahu layananan internet Indonesia bukanlah yang terbaik di dunia, tetapi bagaimana pun juga masyarakat Indonesia sudah begitu tergantung dengan internet.

Dunia usaha seperti bursa efek, bank, serta industri kreatif menjadikan internet sebagai infrastruktur utama. Tanpa internet maka dunia perbankan akan kembali ke jaman tahun 80-an dimana setiap kali ingin mentransfer uang ke daerah lain harus menggunakan TT, setiap kali ingin menarik uang di cabang bank yang mana bukan di tempat kita menabung, cabang bank tersebut harus konfirmasi dulu, yang memerlukan waktu yang tidak sedikit.

Sungguh internet sekarang sudah merupakan sebuah kebutuhan primer. Ketika saya mempublish tulisan di Kompasiana juga menggunakan internet. Saling berkomunikasi dengan sanak saudara dan teman di belahan dunia yang lain juga menggunakan internet.

Jadi jika ancaman dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia benar-benar dilaksanakan sebagai solidaritas terhadap penolakan kasasi mantan direktur utama IM2 Indar Atmanto oleh MA. Maka Indonesia akan mengalami kekacauan yang luar biasa. Bisa dibayangkan jika semua nasabah bank kesulitan menarik uang mereka via ATM? Disaat orang-orang sangat membutuhkan fisik uang untuk kebutuhan sehari-hari tetapi tidak bisa memperolehnya.

Maka bukan hanya kerugian financial yang akan terjadi, yang mana menurut ketua Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia Samuel Pangerapan sekitar Rp.270 miliar per hari, tetapi kekacauan sosial yang paling ditakutkan. Disaat orang sangat memerlukan uang untuk membeli keperluan sehari-hari tetapi tidak dapat menariknya dari ATM, sungguh akan menjadi sebuah kekacauan sosial yang luar biasa.

Mungkin ini yang perlu dipikirkan oleh Pemerintah serta penegak hukum lainnya untuk melihat sebuah kebijakan secara luas dan efek keputusan tersebut terhadap kelangsungan hidup orang banyak dan kondisi sosial yang akan timbul dari keputusan hukum tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline