Lihat ke Halaman Asli

Danri Agus Saragih

Social Antropology

Bahasa Lokal Batak Guna Meningkatkan Kemajuan Pariwisata Danau Toba

Diperbarui: 18 November 2021   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak kenal dengan Danau Toba ? Danau terluas di Indonesia, membuat banyak mata kagum akan keindahannya. Wajar jika pemerintah menjadikan Danau Toba, sebagai salah satu destinasi Super Prioritas di Indonesia. Sebagai salah satu Super Prioritas, pemerintah membentuk sebuah lembaga khusus untuk mengembangkan Pariwisata Danau Toba yaitu Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.

Banyak program sudah terealisasi, yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. Baik itu berupa pelatihan, pemberdayaan dan pembangunan infrastrukur. Semuanya itu memang sangat penting, guna meningkatkan kualitas destinasi pariwisata. Pariwisata berhubungan erat dengan wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara atau sering disebut masyarakat sebagai turis.

Hubungan wisatawan dengan masyarakat lokal, akan terjadi sebuah peristiwa yang disebut sebagai kontak budaya. Kontak budaya pertama yang terjadi adalah komunikasi. Komunikasi antara wisatawan dan masayarakat lokal, tentu berhubungan erat dengan bahasa.

   

Wisatawan Mancanegara = Masyarakat Lokal

                                                                                     

Bahasa mempengaruhi  Komunikasi

Masyarakat Lokal dan masyarakat Asing menmbulkan kontak budaya


Kontak Budaya menentukan Respon baik dan Respon tidak baik

                                                                             

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline