Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan oleh dua isu yang saling bersahutan alias berhubungan antara satu dengan satunya. Saking hebohnya, kedua isu ini nangkring dalam trending topik Twitter. Ya, isu mengenai akan diangkatnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjadi salah satu petinggi di salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Isu yang santer terdengar, Ahok akan ditempatkan di Pertamina.
Bagi kita, jelas tak asing dengan sosok Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini terkenal sangat tegas dalam kepemimpinan. Ceplas-ceplos apa adanya tanpa ada 'tedeng aling-aling', blak-blakan. Ahok juga dikenal sebagai sosok yang bersih dari godaan-godaan uang panas korupsi. Lebih lanjut lagi, berkat dirinyalah akhirnya terbentuk yang namanya organisasi PA 212. Padahal kita tahu, Ahok bukanlah seorang muslim.
Soal Ahok mau masuk kemana, itu urusan pemerintah. Walaupun isu santernya ada di Pertamina untuk memberantas mafia-mafia migas yang sudah bersarang lama, akan tetapi itu juga belum tentu. Nantilah kita tunggu berita selanjutnya ataupun berita kepastian Ahok masuk dimana. Padahal, ada isu juga Ahok masuk bursa sebagai Dewan Pengawas KPK. Hebat lah Ahok ini. Orang baik tentu akan dicari oleh banyak orang.
Mendengar isu Ahok akan menggawangi salah satu BUMN, sontak membuat publik geger. Ada yang pro dan adapula yang kontra. Bak busur panah yang melesat secepat kilat, Ahok menjadi bahan pembicaraan media maupun di sosial media. Berbagai argument dan pendapat terlontar disana. Tak hanya netizen saja yang membicarakannya, tokoh-tokoh publik ini pun juga membicarakannya.
Soal pro dan kontra, ini sudah jadi hal wajar. Apalagi jika dipandangnya dari sisi politis, tentu ya ada hal tersebut. Contoh saja, PA 212 dan gerombolannya, mempertanyakan keputusan Erick Thohir. Bahkan, mereka tak segan menolak dan akan mengancam untuk demo lagi jika ada yang 'minta tolong'. Maksudnya adalah jika ada pihak ataupun golongan manapun yang tidak sepakat dengan masuknya Ahok ke BUMN, maka PA 212 siap mengerahkan massa untuk demo seperti yang pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Lebih lanjut, tiba-tiba juga publik digemparkan oleh aksi seorang pegawai Pertamina yang merupakan ketua Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar menolak Ahok masuk BUMN. Video pidato ataupun ceramahnya mendadak viral. Bahkan dia juga membentangkan spanduk-spanduk penolakan Ahok. Menurutnya, Ahok memiliki cacat materiil dan kerapkali membuat keributan.
Sebenarnya yang membuat heboh ataupun viral bukan terkait penolakan ataupun videonya, akan tetapi gara-gara salah satu netizen membocorkan informasi pribadinya. Ya, netizen tersebut hanya melontarkan 'dapat salam dari Poppy dan Sandra di Cilacap'. Atas pernyataan itu pun, netizen beramai-ramai mencari tahu untuk menjawab rasa penasaran.
Babak baru dimulai, ternyata mungkin ada dugaan kasus mengerikan di balik Poppy dan Sandra. Entah. Bagimanapun itu, sudah benar-benar mencoreng Arie. Eh, katanya dia juga turun waktu aksi 212? Wah, makin banyak komentar pedas pastinya dari netizen.
Publik pun akhirnya menilai Arie hanyalah 'kuman' yang harus dibersihkan dari Pertamina. Melihat track recordnya yang jelas-jelas tak karuan, tentu menambah stempel kotor bagi Arie dan alamamater yang ada di pundaknya. Harus dibersihkan dan dibabat habis, begitupula dengan segala krooni-kroninya yang ada di BUMN.
Maksud hati ingin mencari simpati, tapi apalah daya tiba-tiba muncul nama Sandra dan Poppy. Buyar sudah semua keinginan dan cita-cita Arie, utamanya menggagalkan Ahok masuk BUMN. Dirinya kini mungkin sibuk menyembunyikan secara senyap soal duo srikandi yang jadi buah simalakama baginya. Sibuk juga untuk klarifikasi terhadap istri tercintanya (mungkin) sebab terkuaknya skandal ranjang dinasnya.
Terakhir, kini kita nantikan peran pemerintah, khususnya Ahok dan jajaran Kemernterian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir, mampukah mereka memberantas mafia yang bercokol di tubuh BUMN? Rasa-rasanya, optimis bahwa hal tersebut bisa dilakukan dengan gebrakan yang amat luar biasa. Semoga Ahok pun juga lekas masuk BUMN dan sesegera mungkin bekerja.