Kemajuan digital dan teknologi membuat setiap orang saat ini tidak lagi malu untuk mengenalkan dirinya kepada dunia luar, tanpa memandang bagaimana kepribadiannya apakah seorang yang introvert ataupun ekstrovert. Media sosial menjadi sarana efektif bagi seseorang untuk mempromosikan siapa dirinya kepada pihak luar tanpa perlu dirinya mengenal siapa yang melihat akun media sosialnya. Hal inipun juga berlaku bagi para job seeker ketika mencari pekerjaan, pasti juga akan memberikan hal yang positif tentang dirinya pada akunnya sehingga tentu ini menjadi nilai plus jika saja pihak perusahaan mencari tahu siapa dirinya melalui media sosialnya.
"You are what you write", mungkin itu juga dapat menggambarkan siapa diri kita ketika kita memposting ataupun berkomentar pada media sosial. Tanpa kita sadari apa yang kita tulis biasanya itu juga yang sedang kita alami dan itulah hal natural yang sebenarnya muncul dalam diri kita, seperti pertanyaan di salah satu media sosial sebelum kita memposting sesuatu "Apa yang anda pikirkan?". Pertanyaan itu bersifat tidak langsung tapi kita dengan cepat menjawabnya dengan tulisan dan mempostingnya, namun bagaimana jika pertanyaan yang sama diajukan ketika kita bertatap muka dengan orang lain secara langsung? Akankah kita langsung menjawab seperti kita menuliskannya di media sosial?
Lalu apa kaitannya kemajuan teknologi dan media sosial di atas dengan jabatan idaman untuk meningkatkan karier seseorang? Sama seperti kita menulis secara langsung apa yang kita pikirkan di media sosial secara apa adanya, bukankah hal yang sama seharusnya menjadi perilaku kita dalam keseharian saat di kantor atau tempat kerja?
Menjadi diri sendiri atau bahasa kerennya be yourself, seolah itu yang sering kita tampilkan di media sosial tanpa kita mengkhawatirkan apa pandangan orang tentang diri kita. Akan tetapi, terkadang hal yang berbeda kita tampilkan jika berada dalam komunitas pergaulan khususnya lagi di kantor ataupun tempat kerja, karena biasanya kita ingin terlihat baik demi mendapat kenaikan jabatan dan terkadang justru tidak menjadi diri kita sendiri.
Penulis sendiri bersyukur di tempat kerja penulis, rekan-rekan menampilkan apa adanya mereka tanpa harus bersembunyi dengan motivasi tertentu demi mengejar jabatan idaman. Bahkan justru yang penulis amati, sebagian rekan tidak terlalu fokus untuk bersaing memperebutkan jabatan idaman karena yang terpenting adalah melakukan apa yang menjadi tugas ataupun job description yang didapat. Jika sudah bekerja dengan baik dan berusaha memberikan hasil yang maksimal tanpa perlu berpikir motivasi mengejar jabatan idaman, maka kita akan mengerjakannya dengan hati senang dan juga akan menjadi diri sendiri (lepas dari apapun pandangan orang lain bahkan atasan sekalipun).
Jadi jika ingin mendapatkan kenaikan karier atau jabatan idaman, maka lakukan apa yang menjadi tugas dan bagian kita dengan maksimal. Selain itu yang terpenting juga belajarlah untuk menjadi diri sendiri atau be yourself, sehingga motivasi kita bukan mengejar jabatan, tetapi bekerja untuk memberikan hasil yang terbaik.
18 Januari 2020
-dny-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H