Lihat ke Halaman Asli

Tua di Jalan

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yang namanya warga Jakarta pasti sudah mahfum dengan judul posting-an diatas.

Ya begitulah, setiap hari rata-rata para pegawai atau pekerja di Jakarta menempuh perjalanan pulang-pergi sekitar 10-20 km, dengan waktu tempuh 1-3 jam. Ini perhitungan normalnya bagi pekerja yang berdomisili di Jakarta pinggiran atau Jakarta coret.

Macet, macet, dan macet adalah kejadian sehari-hari. Sehingga kalau tiba-tiba tidak macet di hari kerja, pasti “there must have been something wrong”!. Jadi sekali lagi kemacetan adalah kewajaran dan ke-normal-an.

Penyebab macet bisa bermacam-macam: membludaknya pemilik kendaraan mobil dan motor, angkutan umum yang tidak tertib, lampu merah yang padam, dan seterusnya seterusnya. Akan panjang daftarnya jika dituliskan satu persatu.

Kembali lagi ke lamanya waktu perjalanan. Mari kita hitung bila dalam satu hari kerja, lamanya perjalanan memakan waktu +/- 2 jam. Dalam seminggu ada 6 hari kerja. Setahun ada 52 minggu. Berarti dalam setahun kita menghabiskan perjalanan pulang pergi kerja sebanyak 2 jam x 6 hari kerja x 52 minggu = 624 jam. Sekarang kita ubah dalam ukuran satu hari penuh, 624 jam/ 24 jam = 26 hari atau sekitar 3 minggu lebih. Itulah waktu yang ‘terbuang’ di jalan dalam setahun.

Dalam 3 minggu bisa saja seorang wanita mengalami masa haid sekali, seseorang tumbuh rambut putih, seorang remaja berjerawat dan seterusnya.

Ahh..hidup di Jakarta, Wajar saja orang-orang bilang, “…tua dijalan”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline