Lihat ke Halaman Asli

Menggerus AHY dengan Isu Murahan

Diperbarui: 31 Januari 2017   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menggerus AHY Dengan Isu Murahan

Moncer nya nama Agus dan Sylvi dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta membuat lawan semakin kebakaran jenggot, 1001 cara mereka guliran guna menggerus nama besar AHY dan Mopk Sylvi di Jakarta, di tambah semakin mudah dan gampangnya para masyarakt di pengaruhi oleh isu-is yang belum tentu kebenarannya, mereka hanya melihat cover nya saja tanpa menganalisa terlebih dahulu benarkah isu tersebut benar adanya?

Namun nampaknya semudah seperti memasak nasi, isu tersebut perlahan merembet dan menyebar, media social menjadi kendaraan yang apik guna membius jutaan pasang mata, pintarnya orang-orang yang ingin menghancurkan karakter Agus dan Sylvi adalah, isu tersebut justru muncul di akhir-akhir kompetisi Pilkada DKI Jakarta, sangat tidak lazim memang, di saat pihak lawan justru terhalang oleh isu-isu serangan terhadap Agus dan Sylvi.

Tak ada jalan lain untu menghancurkan skenario tersebut dengan berusaha membangun kembali image baik, dan terus melakukan konsolidasi, Agus dan Sylvi justru terliihat sangat santai menghadapi isu-isu yang menyerang dirinya maupun orang-orang di sampingnya, karena mereka tahu dan paham, isu tersebut dibuat semata-mata untuk menghancurkan elektabilitas mereka di Jakarta, mereka tak pernah risaukan hal itu, dari sikap acuh mereka berdua isu tersebut bagai tenggelam secara perlahan, dan muncul lalu tenggelam, inilah karakteristik skenario busuk dan bohong, isu tersebut tak akan bertahan lama untuk mengudara.

Agus dan Sylvi pun sangat siap jika memnang dibutuhkan untuk memberikan keterangan seputar masalah-masalah disekitar mereka, kenapa harus menghindar, justru mereka menekankan kita siap menghadapi apapun yang terjadi nanti, hal-hal seperti itu harus di lawan dengan cara yang bijaksana, jangan sampai terhasut isu-isu murahan tersebut, karena mereka akan mengambi keuntungan jika kita meladeni nya.

Contoh kasus yang tengah hangat saat ini ialah muncul nya Antasari Azhar yang di kait-kaitkan dengan pemerintahan SBY sebelumnya, mereka membuat story seakan-akan AA di dzalimi dalam pemerintahan SBY pada waktu itu, AA lalu mencoba meminta perlindungan kepada pemerintah saat ini yang notabennya dahulu adalah oposisi pemerintahan SBY, bukan tidak mungkin, skenario A-Z telah dibuat untuk menghancurkan karakter AHY melalu ayahanda SBY dengan isu-isu yang dibangun.

Waspada adalah hal yang harus dilakukan saat ini, karena esok, lusa atau masa yang akan datang apapun bisa terjadi, rencana penghancuran karakter tidak putus sampai disini saja, melalu isu-isu nasional bisa saja mereka kait-kaitkan dengan sosok Agus dan Sylvi, zaman sudah canggih bos, kencangnya social media, berita-berita hoax yang terus di buat sangat membuat mudah membuat opini untuk menjatuhkan, kewaspadaan harus ditingkatkan.

Benar memang jalan mulus tidak selamanya mulus, pasti di satu sisi ada rusaknya juga, seperti halnya Agus dan Sylvi yang maju di Pilgub DKI selalu ada saja orang-orang yang tidak suka dengna kehadiran mereka di Jakarta, apalagi mereka berdua adalah sosok yang di idam-idamkan warga Jakarta, di saat justru banyak konflik kepentingan terjadi di Jakarta, Jakarta juga butuh penyegaran, nah di situlah cikal bakal penggerusan sosok Agus dan Sylvi di lakukan, elektabilitas moncer, namun perlahan di gerus dengan isu-isu murahan yang di viralkan.

Ini sangat-sangat kental dengan aroma politik, pintarnya mereka membangun image buruk untuk Agus dan Sylvi adalah di lakukan secara bertahap, mereka berusaha menjatuhkan mental Agus dan Sylvi serta para pendukungnya, positifnya ialah mereka berkeyakinan isu tersebut tak mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap agus dan Sylvi di Jakarta, mereka terbantu dengan orang-orang yang solid dan tiak percaya akan berita bohong murahan seperti itu, mereka yakin Allah tidak tidur akan hal ini, suatu saat kebusukan satu persatu akan terbongkar dan berbalik arah, senjatanya ialah bersabar dan terus tawakal, intinya jangan mudah terhasut oleh berita-berita yang belum tentu benar isinya, lebih baik kroscek dan analisa dengan otak yang cerdas sebelum mengambil keputusan.

Pilgub adalah jalan membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi, Agus dan Sylvi tak pernah gentar sedikitpun menghadapi hal-hal tak bertuan seperti itu, terus melakukan pendekatan kepada warga Jakarta dan konsolidasi secara apik guna merau suara yang signifikan di Jakarta.

Salam Kompasiana!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline