Lihat ke Halaman Asli

Kalah Sebelum Menang

Diperbarui: 19 April 2017   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika kita menang, hakikatnya adalah kekalahan. Kalah untuk mengakui kekurangan diri, kalah untuk terus meningkatkan prestasi lebih baik lagi. Tetaplah amanah mengabdi. Karena umumnya manusia mudah larut dalam kesenangan sesaat, uporia. Dan melupakan perjalanan panjang kumpulkan bekal, untuk pulang kandang.

Jika lingkaran api politk praktis menjengahkan, dan interaksi sosial dirasa sudah tidak lagi buatmu nyaman. Lekas tinggalkan! Menyendiri jadi pilihan terbaik,  untuk lepaskanbeban karatan. 

Aku masih di sini, bersama kesejatian hidupku sendiri. Meski dalam ketiadaan materi, aku tetap berbakti. Padamu negeri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline