Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Jember pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 9 September 2021 merupakan KKN Back To Village yang ketiga. KKN Back To Village 3 ini dilaksanakan untuk memberikan solusi kepada mahasiswa dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat susuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diselenggarakan dengan lima dasar, yaitu keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, dimensi yang luas dan kepragmatisan, dan keterlibatan masyarakat secara aktif. Prinsip dari KKN BTV 3 sendiri yaitu co-creation, co-financing, fleksibel, sustainability, dan research based community services. KKN Back To Village 3 melalui lima program tematiknya diharapkan dapat melakukan pengabdian di kampung halaman masing-masing mahasiswa sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pandemi Covid-19 pertama kali dideteksi pada tanggal 1 Desember 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok. Pandemi ini menyebarkan penyakit koronavirus 2019 (Coronavirus disease 2019) di seluruh dunia. Kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020 dan pada tanggal 9 April 2020 Pandemi ini telah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Dampak dari adanya pandemi ini yaitu banyak kerugian di berbagai sektor, terutama sektor industri. Banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian bahkan menutup usaha mereka karena terdampak Covid-19. Para pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan pihak-pihak yang berada di bidang pendidikan pun merasakan dampak buruk dari pandemi ini. Banyak kegiatan dan kebijakan yang berubah karena adanya Pandemi Covid-19, salah satunya yaitu kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan oleh Universitas Jember. Universitas Jember membuat kebijakan tentang pelaksanaan KKN yaitu dilaksanakan secara mandiri di kampung halaman masing-masing mahasiswa.
Saya Danish Pujangga sebagai mahasiswa KKN kelompomk 64 akan melaksanakan KKN BTV 3 ini di kampung, yaitu di Kelurahan Alassumur Kulon. Kelurahan Alassumur Kulon adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawam Timur. Kelurahan Alassumur Kulon merupakan kelurahan yang dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Probolinggo. Lurah yang saat ini menjabat yaitu Bapak Suhud. Hingga 23 Agustus 2021 di Kelurahan Alassumur Kulon jumlah kasus aktif Covid-19 yang terkonfirmasi yaitu sebanyak 6 orang. Jumlah ini termasuk sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus yang ada di desa atau kelurahan lain di Indonesia, akan tetapi resiko penularan virus masih besar karena banyak masyarakat yang masih sering berkumpul dan tidak waspada dengan adanya Covid-19. Kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat juga masih kurang. Sebagian besar masyarakat di Kelurahan Alassumur Kulon memiliki mata pencaharian sebagai seorang wirausaha atau pedagang dan adanya Covid-19 ini mempengaruhi mata pencaharian mereka. Faktor-faktor tersebut yang mendorong saya untuk mengembangkan UMKM yang ada di Alassumur Kulon yaitu membantu usaha Toko Grosir pakaian melalui, pemasaran produk, digital marketing pada masa pandemi Covid-19. Usaha ini dirintis oleh Bapak Yohanes sejak pertengahan tahun 2020 dengan tempat di rumah.
Inovasi pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kestabilan produk bagi pelaku usaha sehingga ekonomi masyarakat tetap sejahtera. Saya sebagai mahasiswa KKN Universitas Jember dalam mengatasi permasalahan yang ada, akan melaksanakan beberapa inovasi. Beberapa kegiatan atau program yang akan saya lakukan selama 30 hari ini bertujuan untuk mengambangkan usaha Toko Grosir Pakaian milik Bapak Yohanes. Kegiatan di minggu pertama adalah observasi potensi usaha Toko Grosir pakaian dan analisis inovasi yang dapat diterapkan pada masa Pandemi Covid-19. Minggu kedua adalah membantu dalam memasarkan pakaian ke beberapa pasar ataupun di rumah sendiri. Minggu ketiga adalah pendampingan penggunaan media marketing online dengan Instagram dan Facebook sebagai media pemasaran agar mencakup pasar yang lebih luas. Minggu keempat adalah evaluasi dari pengembangan inovasi usaha yang telah dilakukan, apakah usaha tersebut mengalami peningkatan atau tidak atau bahkan justru mengalami penurunan. Apabila mengalami peningkatan, maka inovasi usaha yang telah dilakukan akan terus dijalankan oleh pelaku usaha. Pada minggu keempat mahasiswa juga membuat laporan akhir sebagai laporan pertanggungjawaban atas kegiatan KKN yang telah dilaksanakan.
Dalam beberapa minggu kami sudah membantu mitra dalam usaha nya ini, mulai dari kita mensurvei tempat dan juga embantu memasarkan produk ke beberapa pasar. Memberi beberapa materi juga sudah kami beri untuk membangun usaha atau mengembangkan usaha ini
Membantu mitra dalam pemasaran produk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H