Lihat ke Halaman Asli

Danish Reggina Iswara

Mahasiswa Universitas Airlangga

Rambu K3: Sarana Komunikasi Visual untuk Keselamatan Kerja

Diperbarui: 25 Desember 2024   07:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lingkungan proyek konstruksi umumnya mengandung banyak potensi bahaya yang menyebabkan industri konstruksi memiliki catatan yang tidak baik dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan kerja pada proyek konstruksi adalah karena mengabaikan rambu-rambu K3 yang di pasang pada lokasi proyek.

Pada setiap lingkungan kerja, jenis-jenis rambu K3 harus kita pahami agar penerapan keselamatan kerja tetap terjalani. Rambu K3 berperan sebagai media komunikasi visual untuk memberi peringatan tentang potensi bahaya pada tempat kerja serta memberikan petunjuk kepada para pekerja untuk menjauhi risiko kecelakaan. Pada proyek konstruksi, rambu-rambu K3 memiliki warna yang berbeda beda. Ragam warna yang digunakan pada rambu K3 memiliki makna masing-masing. Dengan warna, pekerja dapat menentukan tindakan apa yang harus dilakukan sesuai dengan rambu. Berdasarkan standar internasional, terdapat lima ragam warna yang sering dipakai, yaitu:

  1. Merah

Warna merah mengidentifikasi larangan, bahaya, kebakaran, dan berhenti. Warna merah yang mengindikasikan bahaya digunakan untuk menunjukkan adanya situasi bahaya yang dapat menyebabkan kematian atau cedera serius.

  1. Oranye

Oranye menunjukkan warning/peringatan. digunakan untuk memberi informasi mengenai situasi bahaya yang dapat menyebabkan kematian

  1. Kuning

Warna ini memiliki arti waspada untuk menunjukkan situasi bahaya yang dapat menyebabkan luka ringan sampai sedang

  1. Hijau

Hijau mengindikasi kondisi aman atau tanggap darurat dan umumnya untuk menunjukkan instruksi praktik kerja yang aman

  1. Biru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline