Lihat ke Halaman Asli

dani setiawan

mahasiswa

"Olahraga di Masa Muda : Investasi untuk Kesehatan di Masa Tua"

Diperbarui: 14 Desember 2024   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : klikDokter

Berolahraga sejak usia muda adalah bentuk investasi berharga bagi kesehatan di masa depan. Aktivitas fisik yang dilakukan di usia muda tidak hanya berdampak pada kebugaran dan penampilan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang yang lebih besar, termasuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, serta kualitas hidup di usia lanjut. Sayangnya, banyak orang yang kurang menyadari pentingnya olahraga di masa muda, padahal kebiasaan ini dapat menjadi modal utama untuk menjaga kesehatan di masa tua.

Pentingnya Olahraga di Masa Muda


Masa muda merupakan periode yang ideal untuk membentuk kebiasaan positif, termasuk olahraga, yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan rutin beraktivitas fisik, tubuh secara alami akan memperkuat otot, tulang, serta sistem kardiovaskular. Olahraga juga dapat membantu kita untuk menjaga beran badan yang ideal, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, hipertensi dan diabetes.

Selain memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang berperan dalam meredakan stres dan memperbaiki suasana hati.

Olahraga juga dapat melatih kebiasaan kita sehingga kita dapat konsisten hingga tua nanti, meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan fokus, yang dapat memberi dampak positif bagi kehidupan sehari hari.

Olaharaga sebagai Investasi untuk Masa Depan


Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik tubuh secara alami akan menurun. Namun, mereka yang rutin berolahraga di usia muda cenderung menikmati kualitas hidup yang lebih baik di masa tua. Ini  karena tubuh mereka telah terbiasa melakukan aktifitas fisik yang teratur dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat. Sebagai contoh, seseorang yang rajin berolahraga sejak muda cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena osteoporosis atau sarkopenia (penurunan massa otot), kondisi yang umum dialami oleh lansia.

Olahraga juga memiliki manfaat dalam memperlambat proses penuaan. Aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang merangsang produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), senyawa yang berperan dalam memperbaiki sel-sel otak. Hal ini membantu meningkatkan fungsi kognitif sekaligus mengurangi risiko gangguan memori atau penyakit Alzheimer. Dengan demikian, olahraga tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga mendukung kesehatan otak di masa tua.

Jenis Olahraga yang Baik untuk Masa Muda

Agar manfaat olahraga terasa optimal, aktivitas ini perlu dilakukan secara rutin dengan durasi minimal 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit per hari selama 3-5 hari dalam seminggu. Selain itu, memperhatikan waktu pelaksanaan olahraga juga menjadi hal yang penting, seperti melakukan olahraga di pagi hari dapat memberikan kesegaran dan membantu Anda lebih siap menjalani aktivitas harian. Sementara itu, berolahraga di sore hari dapat meningkatkan kekuatan dan fungsi otot, sehingga performa latihan menjadi lebih optimal. Pilihan jenis olahraga sebaiknya disesuaikan dengan minat dan kenyamanan, serta memperhatikan faktor keamanan agar terhindar dari cedera. Beberapa jenis aktivitas fisik yang dapat menjadi opsi meliputi :

  •  Latihan Kekuatan (Strength Training)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline