Lihat ke Halaman Asli

Jokowi atau Prabowo adalah kita

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14021304324618243


Bung Karno pernah mengatakan, adalah lebih sulit bagi generasi penerus Indonesia, karena perjuangan mereka adalah bukan mengusir bangsa asing, tetapi perjuangan mereka adalah melawan bangsanya sendiri.
Terbayang, apabila hari ini tiba-tiba gabungan pasukan Malaysia-Singapura menginvasi bagian utara Indonesia; sementara gabungan pasukan Autralia dan Selandia Baru menohok dari bagian selatan negara ini, dengan dukungan Amerika Serikat pastinya, entah dengan alasan apa. Ini hanya bayangan di angan-angan saja tentunya. Sesuatu yang hampir mustahil terjadi, dan semua orang Indonesia juga tahu.

Namun bayangkan jika ini bukan hanya mimpi, tetapi benar-benar terjadi. Terbayang lagi di angan-angan, presiden mengumumkan keadaan darurat perang. Semua menawarkan jiwa, raga, dan harta, tanpa diminta, tanpa curiga, tanpa ego kelompok, atau pun partai, suku, agama, atau apa pun lah itu. Kita semua satu. Maju menahan invasi, di bawah komando satu presiden yang katanya peragu. Satu komando, di tengah perbedaan. Bhinneka tunggal ika.

Maaf mengecewakan Anda. Tapi sekali lagi, hal ini hampir mustahil terjadi saat ini.

Dan sadarkah, justru karena kemustahilan ini, kita terpecah. Tanpa musuh bersama, kita bingung mendefinisikan 'musuh': (si)apa  yang harus dilawan: Agen neolib? Islam radikal? Islam liberal? Jongos asing? Antek cina? Agen kristenisasi? Sedih bahwa kita dengan terpaksa harus mendefinisikan musuh 'bersama' berdasarkan ilusi kita sendiri, berdasarkan kecurigaan, ketakutan dan kecemasan yang tak beralasan. Ketakutan akan saudara dan bangsanya sendiri.

Namun sebenarnya, musuh bersama sungguh tak kasat mata. Ego dan keakuan dan keserakahan dan kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan itulah musuh bersama. Itulah mengapa musuh yang satu ini sangat sulit untuk dilawan, karena musuh itu ada dalam kita. Anda dan saya. Perang adalah setiap hari, melawan ego atau melawan nurani. Silahkan memilih.

Musuh bersama bukanlah Jokowi atau Prabowo. Jokowi atau Prabowo adalah kita. Selamat berkampanye berkualitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline