Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Olimpiade Paris 2024: Kontingen Badminton Berguguran, Akankah Puasa Medali?

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Paris 2024. | Foto: Getty Images

Tim badminton Indonesia mengirim sembilan perwakilan dari lima nomor yang dipertandingkan. Hasilnya, Indonesia hanya bisa meloloskan dua wakil ke fase gugur melalui Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Bulu tangkis merupakan cabor andalan Indonesia untuk meraup medali. Baik di tingkat ASEAN (Sea Games), Asian Games, hingga olimpiade. Pada Olimpiade Tokyo 2021 lalu, bulu tangkis sukses menyumbang medali emas melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan medali perunggu melalui Anthony Sinisuka Ginting.

Kans untuk meraih medali di Olimpiade Paris cukup terbuka lebar. Akan tetapi, dalam beberapa turnamen BWF, prestasi Indonesia naik turun. Tentu publik berharap hal itu tidak terjadi di Olimpiade.

Harapan tinggal harapan. Kini Indonesia hanya menyisakan dua wakil di fase gugur melalui Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Kans untuk merebut medali kian menipis.

Rekor buruk tunggal putra

Anthony Ginting dan Jonatan Christie menjadi tulang punggung untuk sektor ini. Jojo tergabung di grup L bersama Lakshya Sen, Kevin Cordon, dan Julian Carraggi. 

Kevin Cordon sendiri mundur dari turnamen karena cedera. Otomatis untuk bisa lolos ke fase gugur maka Jojo harus menang dua kali.

Pada laga pertama, Jojo melawan wakil Belgia Julian Carraggi. Secara mengejutkan, Carraggi mampu mencuri satu set pertama. Di sisi lain, Jojo tampil gugup sehingga pada set pertama kalah 18-21.

Jojo mampu merebut set kedua dan ketiga. Jojo berhasil menang melalui rubber game dengan skor 18-21, 21-11, dan 21-16. 

Di pertandingan kedua, Jojo harus menelan pil pahit karena kalah dari wakil India Lakshya Sen dua set langsung.

Pada awal laga, Jojo bermain baik bahkan unggul 6-1. Akan tetapi, selepas itu Jojo kerap melakukan kesalahan sendiri. Jojo harus kalah dengan skor 18-21. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline