Pertandingan antara Munchen melawan Ubers masih berlangsung ketat. Laga pun sudah memasuki menit terakhir. Skor masih imbang 2-2.
Satu gol sangat menentukan siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Selain itu, Munchen sendiri sudah memasukan amunisi baru yaitu Hiori.
Duet Isagi dan Hiori terbukti mampu membuat lini pertahanan Ubers kacau. Hal itu karena dari sisi permainan, Hiori bisa mengikuti kemauan Isagi.
Nah, pada artikel kali ini akan diulas Blue Lock chapter 238. Berikut ulasannya.
Pada chapter 237, Hiori mendapatkan bola dan Niko berpikir serta mengira-ngira apa yang aka dilakukan Hiori.
Niko menyebut gerakan Hiori semakin cepat. Niko bahkan tidak bisa menghentikannya satu lawan satu. Tapi, Niko berniat setidaknya bisa memperlambat serangan Hiori.
Sementara itu, Aryu masih menandai Isagi. Menurutnya, gerakan Hiori sangat berpengaruh pada posisi Isagi. Untuk itu, Aryu akan tetap menjaga Isagi agar tidak bisa mendapat umpan dari Hiori.
Di sisi lain, Aiku yang posisinya tepat di belakang Aryu melihat pergerakan Kaiser yang mencoba menyerang Isagi. Tentu apa yang dilakukan Kaiser adalah ingin mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan.
Hal ini selaras dengan tujuan dari Blue Lock dan Liga Egoisme yang memang mendorong striker untuk menaikkan egonya.
Aiku pun menyadari jika Kaiser memang berniat merebut skor akhir. Aiku pun tidak melepaskan pandangannya dari Kaiser.