Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Fenomena Artis Nyaleg: Komoditas Politik dan Gagalnya Kaderisasi Partai

Diperbarui: 17 Mei 2023   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak Ahmad Dhani, Al Ghazali dan El Rumi, resmi bergabung dengan Partai Gerindra, Kamis (27/4/2023) malam. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Menjelang pemilu, satu fenomena yang selalu terulang adalah artis nyaleg. Tidak ada yang salah dengan itu karena hak mereka. Akan tetapi, fenomena itu memunculkan satu pertanyaan, bagaimana kualitas kaderisasi partai di Indonesia? 

Putera Ahmad Dhani, Al Ghazali dan El Rumi mengikuti jejak sang ayah. Tidak hanya dalam musik, keduanya ikut terjun ke dunia politik setelah bergabung dengan Gerindra. 

Prabowo Subianto yang bertindak sebagai ketua partai mengumumkan secara langsung di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis 27 April 2023.

Prabowo menyebut Gerindra telah mendapatkan kekuatan anak muda yang siap berjuang. Al dan El merupakan representasi anak milenial yang akan menjadi mayoritas pemilih pada pemilu 2024 nanti. 

Tidak hanya itu, nama-nama artis lain seperti Verrel Bramasta, Uya Kuya, Once Mekel, Denny Cagur, hingga Marcell Siahaan siap bertarung di pileg nanti. 

Fenomena artis yang nyaleg memang bukan hal baru. Beberapa artis bahkan disebut sukses menjadi politikus. Sebut saja Rieke Diah Pitaloka yang kini menjadi politisi PDIP. 

Mundur ke belakang, Krisdayanti juga kini menjadi anggota DPR periode 2019-2024. Eko Patrio, Mulan Jameela adalah contoh artis yang sukses menjadi anggota legislatif. 

Tidak hanya di ranah legislatif, dalam ranah eksekutif seperti pemerintahan daerah beberapa artis sukses menduduki jabatan tersebut. Sebut saja Sahrul Gunawan yang kini menjadi wakil bupati Kabupaten Bandung. 

Artis yang terjun ke partai politik memang bukan hal baru. Namun, pertanyaan dasar yang muncul adalah seberapa besar pengaruh mereka terhadap elektabilitas partai? Apakah mampu mendongkrak atau stagnan?

Di sisi lain, langkah partai politik yang merangkul artis menjadi alarm jika proses kaderisasi partai tidak berjalan baik. Hal itu karena para artis telah memiliki modal yang cukup seperti popularitas hingga ekonomi. 

Komoditas politik 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline