Hal yang paling ditakutkan oleh pecinta sepak bola Indonesia imbas dari tragedi Kanjuruhan adalah sanksi FIFA. Terbaru, Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.
Setelah tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/2022) kemarin, Presiden Joko Widodo langsung bergerak cepat. Jokowi memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD untuk membentuk Tim Gabungan Independen Pacari Fakta (TGIPF).
Tim yang terdiri dari beberapa elemen itu bertugas untuk menyelesaikan kasus Kanjuruhan. Bututnya Polri telah menetapkan enam tersangka pada Kamis (06/10/2022) lalu.
Keenam tersangka tersebut adalah PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisari Polisi Bambang Sidik Achmadi.
Jokowi kemudian bergerak cepat dengan menjalin komunikasi dengan Presiden FIFA yakni Giani Infantinno pada Senin (03/10/2022) lalu.
Hasilnya, FIFA kemudian memberi surat pada Jokowi dan menyatakan bahwa Indonesia bebas dari sanksi FIFA. Guna mencegah kejdian serupa, pemerintah bersama dengan FIFA, dan AFC akan membentuk tim transformasi sepak bola.
Selama proses tersebut, FIFA dan AFC akan berkantor di Indonesia. Terdapat lima hal yang akan dilakukan oleh tim transformasi tersebut, di antaranya.
Satu, membangun standar keamanan stadion di seluruh Indonesia.
Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Ketiga, sosialisasi dan diskusi dengan klub di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.