Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Attack on Titan: Kampanyekan Fasisme hingga Ideologi Antisemit

Diperbarui: 9 Februari 2022   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Attack on Titan tidak hanya bercerita perang melawan raksasa. Fasisme dan ideologi antisemit menjadi bagian dari cerita anime ini. | KOMPAS.com

Anime Attack on Titan final season part 2 sudah tayang. Final season kali ini akan menjadi akhir dari seri anime Attack on Titan garapan Hajime Isayama. 

Penutup dari musim terakhir ini yaitu dimulainya rencana pemusnahan ras (rumbling) yang dilakukan oleh Eren Yeager. Anime ini menyajikan plot cerita yang kompleks. 

Baca juga: Attack on Titan: Rumbling, Upaya Pemusnahan Ras demi Akhiri Konflik

Biasanya dalam anime akan menonjolkan sisi fantasi saja. Anime Attack on Titan tak hanya menonjolkan sisi fantasi, yaitu manusia yang berubah menjadi raksasa saja. 

Lebih dari itu, anime ini bercerita tentang politik, sistem pemerintahan otoriter, militerisme, fasisme, hingga ideologi anti semit. 

Plot Cerita 

Eren Yeager, Mikasa Ackerman, dan Armin Arlet adalah tiga orang sahabat yang tinggal di pulau Paradis. Pulau Paradis dikelilingi oleh tiga lapisan tembok yang terdiri dari Shiganshina, Rose, dan Maria. Tembok tersebut tingginya sekitar 50 meter. 

Tembok terluar dihuni oleh rakyat dan tembok terdalam diisi oleh raja. Tembok tebal tersebut berfungsi sebagai pelindung dari serangan para titan (raksasa). 

Orang Paradis disebut sebagai bangsa Eldia. Bangsa Eldia memiliki kekuatan khusus, yaitu bisa berubah menjadi raksasa yang kuat. Kekuatan titan sendiri diwariskan oleh Ymir, orang Eldia pertama yang berubah menjadi titan. 

Saban hari, tembok terluar yaitu Shiganshina jebol oleh serangan titan colosal dan titan armor. Rumah Eren yang kebetulan berada dekat tembok hancur oleh serangan titan. 

Di sisi lain, para titan liar yang berada di luar tembok mulai masuk dan memakan orang-orang Paradis. Eren menyaksikan sendiri bagaimana ibunya dimakan oleh titan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline