Hidup akan lebih mudah dan indah jika kita good looking. (Anonim)
Frasa good looking atau berpenampilan menarik dianggap sebagai privilese oleh sebagian orang. Penampilan rupawan dianggap sebagai nilai plus karena dapat memudahkan dalam suatu urusan, misalnya pekerjaan.
Bukan rahasia lagi, beberapa perusahaan kerap memberi syarat "berpenampilan menarik" sebagai syarat untuk bekerja. Akan tetapi, hal itu wajar jika posisi yang ditawarkan bertujuan untuk menarik pembeli.
Perihal penampilan yang disebut sebagai privilese dan memuluskan jalan untuk mencapai tujuan bukan hal baru, bahkan terjadi dalam ranah politik. Hal ini pernah terjadi pada Pemilu Presiden Amerika Serikat.
Pada saat itu, orang Amerika dinilai salah dalam memilih pemimpin lantaran terkecoh dengan penampilannya yang menawan. Ialah Warren G. Harding yang disebut memiliki penampilan rupawan pada masa itu.
Penampilan Harding dari ujung rambut sampai ujung kaki mampu membuat orang terpesona. Proporsi tubuhnya begitu sempurna sehingga kata rupawan memang pantas disematkan padanya.
Langkah kakinya yang ringan, tubuh yang tegap serta penampilan yang necis seakan menasbihkan bahwa ia adalah pria jantan sejati.
Matanya yang lebar dan berbinar, rambut hitam yang lebat, dan kulitnya yang agak gelap mampu memberi kesan seakan ia adalah bangsawan India.
Kesantunannya ketika menawarkan tempat duduk pada orang lain seolah menunjukkan sikap rendah hati. Sikapnya yang memberi persenan kepada pelayan menggambarkan kedermawanan yang alami.