Lihat ke Halaman Asli

Dani Ramdani

TERVERIFIKASI

Ordinary people

Meski Kalah dari Indonesia, Singapura Patut Bangga dengan Hassan Sunny

Diperbarui: 26 Desember 2021   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hassan Sunny tampil gemilang di bawah mistar Singapura dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2020.| Sumber: bolasport.com

Laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Singapura menyita atensi publik. Bagaimana tidak, laga tersebut sangat dramatis. Selain itu, keputusan wasit dalam laga ini menjadi sorotan. 

Singapura yang berstatus sebagai tuan rumah tentu tidak ingin menyerah begitu saja dari Indonesia. Di sisi lai, harus kita akui bahwa dari sisi pemain maupun permainan anak asuhan STY berada satu level dari Singapura.

Anak asuhan Tatsuma Yoshida bermain begitu baik. Bahkan, semangat juang ala samurai Jepang melekat pada mereka. Di babak pertama, tuan rumah tertinggal lebih dulu lewat gol Ezra Walian di menit ke-11.

Dari sisi permainan, Timnas Indonesia masih unggul. Akan tetapi, Singapura memiliki keunggulan dalam melakukan set-piece. Dari tujuh gol yang terjadi di fase grup, setengah gol tersebut lahir dari skema set-piece. 

Apalagi, Ikhsan Fandi yang merupakan striker Singapura memiliki postur yang tinggi. Tidak heran jika dalam duel udara kerap menang. Keunggulan set-piece ini dimanfaatkan dengan baik oleh Singapura. 

Pada penghujung babak pertama, tuan rumah harus kehilangan satu pemiannya. Safuwan Baharudin harus menerima kartu merah. Tensi menegang. 

Di sisi lain, tuan rumah memiliki kans untuk menyamakan kedudukan lewat set-piece. Terbukti gol penyama kedudukan lahir di menit 45 lebih setelah free kick yang dilakukan pemain Singapura membuat pertahanan Indonesia kocak kacir.

Song Ui-young berhasil memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Indonesia dan skor berubah menjadi 1-1. Kartu merah dibalas gol penyeimbang. 

Di babak kedua, Indonesia masih mendominasi laga dan tidak menurunkan tempo. Di sisi lain, Singapura yang harus bermain 10 orang bermain lebih ke dalam dan mengandalkan serangan balik. 

Pada menit ke-67, Ikhsan Fandi justru menerima kartu merah. Celaka, The Lions harus bermain dengan 9 orang. Namun taktik serangan balik dan semangat juang tinggi membuat Indonesia harus bekerja lebih keras. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline